PENGEMBANGAN
ORGANISASI
(Upaya Meningkatkan Organisasi Gereja)
(Upaya Meningkatkan Organisasi Gereja)
BAHAN DIKLAT PEJABAT
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi menurut Tossi, Rizzo &
Carroll :
“..a group of
people, working toward objectives, which develops and maintains relatively
stable and predictable behavior patterns, even though the individuals in the
organization may change. Usually we describe organizations in terms of how they
differ on three dimensions : complexity, formalization and centralization..”
(sekelompok orang, bekerja menuju tujuan organisasinya, yang mengembangkan dan memelihara pola perilaku yang relatif stabil dan
dapat diprediksi, meskipun individu dalam organisasi dapat berubah. Biasanya
kita menggambarkan organisasi dalam hal bagaimana mereka berbeda pada tiga
dimensi: kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi)
Pemusatan/sentralisasi
|
Formalisasi
|
Kemajemukan/kompleksitas
|
Pengembangan Organisasi (PO)
•
EKSTERNAL
•
Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi
•
Perkembangan IPTEK
•
Perubahan Lingkungan
•
INTERNAL
•
Tidak cocoknya struktur, sistem & prosedur,
perlengkapan dan fasilitas
Definisi
Pengembangan Organisasi (PO)
• Proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis dilakukan secara terus
menerus oleh suatu organisasi.
• Pendekatan situasional/kontingensi untuk
meningkatkan efektivitas organisasi.
• Pengembangan Organisasi menekankan pada sistem sebagai sasaran perubahan.
• Pengembangan Organisasi meliputi perubahan yg sengaja direncanakan.
Pengembangan Organisasi (PO)
Pengembangan Organisasi dapat dirumuskan sebagai satu upaya :
1.
Yang
direncanakan
2.
Yang
dampaknya mencakup seluruh organisasi
3.
Yang
dimanajemeni oleh puncak
4.
Untuk
meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kesehatan organisasi
5.
Melalui
intervensi-intervensi yang direncanakan ke dalam proses-proses organisasi
dengan menggunakan pengetahuan keperilakuan
PO adalah suatu proses sadar & terencana. Peserta PO
mengetahui dalam hal apa mereka terlibat dan mengapa mereka terlibat dalam
peningkatan efektifitas, efisiensi dan kesehatan organisasi.
Ukuran Prestasi Organisasi dalam Pengembangan Organisasi
v Efisiensi
Diukur dg perbandingn antara masukan & keluaran
yang mengacu pd konsep: (masukan minimum
& keluaran maksimum)
v Efektivitas
Tingkat prestasi organisasi dlm mencapai
tujuannya, artinya besaran tujuan yg telah
ditetapkan berapa banyak bisa dicapai
v Kesehatan
Organisasi
Suatu fungsi & mutu hubungan antara para
individu & organisasi, yaitu hubungan yg dinamis & adaptabel.
Apa TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI ???
TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI :
1.
Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara
pimpinan dengan staff angota organisasi
2.
Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan
organisasi secara lebih terbuka
3.
Menciptakan keterbukaan dan komunikasi
4.
Merupakan semangat kerja para anggota organisasi
& kemampuan mengendalikan diri
Bagaimana Proses Pengembangan Organisasi
??
1.
Pengenalan Masalah
2.
Diagnosis Organisasional
3.
Pengembangan Strategi Perubahan
4.
Intervensi
5.
Pengukuran & Evaluasi
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi yang
Efektif
Strategi
terencana
Menekankan cara2
baru meningkatkan kinerja
Mengandung Nilai
Humanistik
Menggunakan
pendekatan Komitmen
Menggunakan
pendekatan Ilmiah
DASAR ALKITAB PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Pengembangan
organisasi didasarkan pada teks Alkitab dalam Kisah 6:1-7
• Ayat tsb
memiliki esensi bahwa ketika anggota dalam
gereja makin bertambah; kebutuhan juga bertambah, maka pola organisasi perlu mengalami perubahan. (Dibutuhkan
pengembangan organisasi)
Beberapa Prinsip Alkitab
• Bertambahnya
jumlah jemaat secara linier mengakibatkan bertambahnya kebutuhan
• Pola organisasi
berubah ketika kebutuhan yang banyak tsb harus diakomodasi dengan baik
• Pembagian kerja
dan fokus kerja mengakibatkan pelayanan menjadi efektif
• Pengorganisasian
berkembang seturut perkembangan dan zaman
BERBAGAI
UNSUR PENGEMBANGAN ORGANISASI GEREJA
Pertama :
Struktur dan Fungsi
Kedua :
Sistem dan Prosedur Kerja
Ketiga :
Kinerja dan pengukuran
PERTAMA:
STRUKTUR DAN FUNGSI
• Struktur dan fungsi dalam gereja “harus”
fungsional; di desain sesuai dengan kebutuhan gereja lokal setempat, dan
mempertimbangkan berbagai dimensi tugas pelayanan
• Struktur yang dibangun harus mempertimbangkan
ketersediaan SDM yang fungsional, sehingga dapat menjalankan organisasi dengan
baik.
• Harus memilih “model” struktur mana yang
harus dipakai dan disesuaikan dengan bidang tugas dalam pelayanan
• Semua struktur dilengkapi dengan staff atau
personalia yang akan bertugas mengerjakan pelayanan
• Dilengkapi dengan job description untuk
memastikan skope tugas dan tanggung jawab setiap staff yang terlibat.
KEDUA:
SISTEM DAN PROSEDUR KERJA
• Sistem dan prosedur kerja adalah unsur yang
penting diperhatikan dalam “pengembangan” organisasi gereja.
• Gereja harus menata sistem pelayanan dalam
berbagai bidang serta menyusun prosedur pelayanan yang baku, meskipun dapat
dibuat fleksibel.
• Prosedur kerja pelayanan misalnya harus
mengaplikasikan (PDCA= plan-do-check-act), ini memastikan bahwa program
gereja berjalan dengan mekanisme yang benar
• Prosedur kerja dibuatkan dengan baik yang
merujuk kepada urutan-urutan yang harus ditempuh sampai program pelayanan
selesai.
KETIGA:
KINERJA DAN PENGUKURAN
• Standart dan ukuran kinerja pelayanan harus
ditetapkan oleh gereja lokal, caranya dengan menetapkan target-target yang akan
dicapai (kualitatif & kuantitatif)
• Pengukuran kinerja pelayanan disusun
berdasaran apa yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi pencapaiannya.
KESIMPULAN
• Pengembangan organisasi gereja, harus
diupayakan dari waktu ke waktu; sesuai dengan perkembangan (luas bidang)
pelayanan yang ada.
• Pemimpin (gembala) bertanggung jawab untuk
mendesain arah dan pengembangan organisasi yang akan dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar