Rabu, 29 Maret 2017

PEMIMPIN DENGAN MENTAL KERAJAAN ALLAH



“PEMIMPIN DENGAN MENTAL KERAJAAN ALLAH”
MODUL DIKLAT PEJABAT
 


(ROMA 14:17)“SEBAB KERAJAAN ALLAH BUKANLAH SOAL MAKANAN DAN MINUMAN , TETAPI SOAL KEBENARAN, DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA OLEH ROH KUDUS.”

        Pendahuluan
}  Defenisi leaderships / kepemimpinan menurut Jhon Max Well
}  kepemimpinan adalah kemampuan untuk  mempengaruhi orang lain.
}  mempengaruhi disini  dapat dimaksudkan sebagai dampak / berdampak.
}  nah cara terbaik untuk dapat mempengaruhi adalah menginspirasi atau memberikan teladan sehingga apapun yang kita lakukan sebagai pemimpin dapat dilihat oleh teman / rekan kerja, bawahan bahkan atasan anda.

        JADI PEMIMPIN YANG BERMENTAL KERAJAAN ALLAH ADALAH :
 
I.     PEMIMPIN YANG HIDUP  DAN BERJALAN DALAM KETAATAN PENUH KEPADA KEBENARAN FIRMAN TUHAN seperti MARIA yang berkata : “Sesungguhnya aku ini HAMBA TUHAN, jadilah padaku menurut perkataanmu itu,” (Lukas 1:38)
        sebagai pemimpin yang bermental kerajaan Allah, maka :
a.    KITA HARUS TERUS TINGKATKAN LEVEL KETAATAN         kita,       karena level ketaatan kita menentukan seberapa besar     perkenanan Tuhan akan datang dalam hidup kita, Itu sebabnya kita  perlu menyelidiki hati kita dari waktu ke waktu; masih adakah area-area hidup kita yang tidak diselaraskan dengan kebenaran (yang belum taat mutlak), dan segeralah kembali mengambil tindakan untuk membenahinya.
b.    SEMAKIN KITA BERJALAN DALAM KETAATAN,    SEMAKIN KITA MEMPERKENAN HATI TUHAN. seperti Daud, ”Tentang Daud Allah telah menyatakan; Aku telah MENDAPAT Daud bin isai, SEORANG YANG BERKENAN DI HATI-KU, dan yang MELAKUKAN SEGALA KEHENDAK-KU. ”Sebab Daud MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH PADA                 ZAMANNYA“ (Kisah Para Rasul 13:22b,36)
c.     Tanpa hidup dalam perkenanan Tuhan, posisi rohani     (stature) yang kita miliki tidak akan bisa membuat kita melihat berbagai manifestasi kuasa Roh terealisasi melalui hidup kita. ketika perkenanan Tuhan ada diatas hidup                 kita, maka setiap terobosan ilahi yang kita butuhkan untuk berfungsi sebagai orang yang memberi dampak dan pengaruh akan tersedia bagi kita; bahkan kelemahan dan kekurangan  yang masih ada akan               bisa kita singkirkan dengan mudah dan kita sungguh-sungguh mengalami tangan Tuhan yang perkasa selalu menyertai hidup kita. ketika Tuhan bersama kita, tidak ada yang mustahil bagi kita.
        d.    Contoh Daniel, secara manusiawi Daniel adalah orang buangan yang tidak dipandang dan tidak dianggap di Babel, tapi karena perkenanan Tuhan atas hidupnya, apa          yang kelihatannya sulit dan mustahil untuk terwujud bisa                 terjadi begitu saja.
                Tuhan memunculkan Daniel dengan cara yang ajaib, menjadi pemimpin atas Babel dan membuat Babel mengalami perubahan yang menyolok.
                ketika perkenanan Tuhan yang sama turun atas hidup kita, kitapun akan mengalami hal yang serupa, apa yang mustahil bagi orang lain, tidak akan mustahil bagi kita yang Taat dan percaya kepada Tuhan.

II.    PEMIMPIN YANG HIDUP DALAM KETULUSAN DAN KEJUJURAN (INTEGRITAS)
        Selain ketaatan, saya mendorong kita semua untuk TERUS MENGASAH KETULUSAN dalam hati kita. Pastikan  kita di dapati Tuhan lebih tulus dari sebelumnya. Tuhan Yesus berkata: “Lihat Aku megutus kamu seperti domba ditengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
        CERDIK berbicara tentang STRATEGI.
        dan TULUS berbicara tentang Integritas, sikap hati yang murni dan bersih.
Memang ketulusan dan kejujuran merupakan bagian kehidupan yang semakin langka untuk di dapati, padahal ini adalah unsur  yang sangat penting di dalam Kerajaan Allah.
        Mencari orang yang jujur dan tulus hari-hari ini sama dengan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Tipu-menipu, manipulasi dan sejenisnya terdapat hampir di semua lini. orang tidak lagi malu dalam menipu, dan semakin tidak takut melakukan kecurangan, dan juga semakin cenderung berpikiran pendek. hanya memikirkan kenikmatan sesaat, tanpa peduli resiko.
        Dan malah orang yang jujur  dan tulus yang terlihat aneh
        Apa yang dikatakan Daud dalam Mazmur 41:1
“ORANG BEBAL BERKATA DALAM HATINYA, TIDAK ADA ALLAH, BUSUK DAN JIJIK PERBUATAN MEREKA, TIDAK ADA YANG BERBUAT BAIK”
orang jahat berpikir bahwa walaupun Allah ada, tapi Allah tidak akan menghukum mereka, karena ternyata mereka tetap hidup mewah di tengah-tengah kecurangan yang dilakukan itu.

        inipun pernah terjadi di tengah-tengah bangsa Israel,            
        Dalam Maleakhi 2:17
}  “KAMU MENYUSAHI TUHAN DENGAN PERKATAANMU, TETAPI KAMU BERKATA DENGAN CARA BAGAIMANAKAH KAMI MENYUSAHI DIA?” DENGAN CARA KAMU MENYANGKA: “SETIAP ORANG YANG BERBUAT JAHAT ADALAH BAIK DIMATA TUHAN; KEPADA ORANG-ORANG YANG DEMIKIANLAH IA BERKENAN--ATAU JIKA TIDAK, DIMANAKAH ALLAH YANG MENGHUKUM.?”
}  Bukankah kita menyaksikan banyak orang dengan pola pikir seperti ini sekarang?
Sebagai Pemimpin dengan Mental Kerajaan Allah, kita harus memilih dan memutuskan untuk diri kita sendiri  untuk hidup dan berjalan dalam ketulusan dan kejujuran, karena :
                a.      ORANG YANG TULUS AKAN SELALU MENGALAMI PEMBELAAN TUHAN SECARA NYATA DALAM HIDUPNYA “KEADILAN DARI ALLAH YANG MENYELAMATKAN DIA”
Mazmur 24:4-5
“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang      tidak      menyerahkan dirinya  kepada  penipuan, dan yang    tidak bersumpah palsu, dialah yang menerima Berkat dan Keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Ketulusan itulah yang menjaga kita dari segala sesuatu        yang jahat. Meskipun orang yang tulus kelihatannya mudah diperdaya, atau kelihatan seperti bodoh, namun orang yang tulus selalu dibela oleh Tuhan.
Orang yang berjalan dalam ketulusan adalah orang yang telah belajar berkata kepada Tuhan : “Aku mau hidup apa adanya, dengan segala konsekwensi dan resiko yang harus aku hadapi karena ketulusanku, dan sekarang aku           mempercayakan hidupku ke dalam kedaulatan tangan Tuhan, sekalipun kita “dirugikan” karena ketulusan kita, jangan pernah kehilangan ketulusan dan kebenaran, percayalah Tuhan pasti bertindak, Dia sendiri yang akan datang membela  kita dan memberikan ganti rugi yang             berkelimpahan
“SESUNGGUHNYA ALLAH ITU BAIK BAGI MEREKA YANG TULUS HATINYA, BAGI MEREKA YANG BERSIH HATINYA” (Mazmur, 73:1)
orang yang jujur akan dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecuranganNya. (Amsal. 11 : 6-3)

b.      ORANG YANG TULUS AKAN MENERIMA BERKAT    DAN PENYERTAAN TUHAN YANG SEMPURNA.
Tuhan memberi ganjaran berkat, janji penyertaan                 dan keadilan yang menyelamatkan bagi mereka
§  Yang BERSIH TANGANNYA,
§  Yang MURNI HATINYA,
§  Yang TIDAK MENIPU, dan
§  Yang TIDAK BERSUMPAH PALSU.
inilah kebahagiaan yang di janjikan Tuhan bagi orang yang hidup jujur dan tulus. faktanya setiap hari kita melihat banyak orang yang hidupnya penuh dengan kecurangan dan semakin tidak tulus dalam memuji.
Banyak orang saat ini yang hanya memuji atau mengatakan sesuatu yang baik karena ada motif-motif tertentu di belakangnya, karena itu Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita akan pentingnya ketulusan dan kejujuran di mata Tuhan.
kita harus selalu ingat bahwa segala  sesuatu itu berasal dari Tuhan. kita tidak perlu ketakutan kekurangan dan kuatir akan hari depan, sehingga kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak jujur atau curang. kita juga jangan iri hati melihat  orang yang berhasil dalam hidupnya. “Karena dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat” (Yakobus 3:16), ketahuilah meskipun kita berhasil mengelabui manusia, tetapi Tuhan akan selalu melihat segala perbuatan kita.
“DAN TIDAK ADA SUATU MAKHLUKPUN YANG       TERSEMBUNYI DI HADAPAN-NYA, SEBAB SEGALA       SESUATU TELANJANG DAN TERBUKA DI DEPAN MATA DIA,         YANG KEPADANYA, KITA HARUS MEMBERIKAN PERTANGGUNGAN JAWAB.” (Ibrani 4:13).
TUHAN PASTI MEMBERIKAN GANJARAN BERKAT BAGI        ORANG TULUS DAN JUJUR, TETAPI BAGI ORANG YANG          JAHAT, GAJARAN HUKUMAN YANG KEKAL.... Amen

Yeremia 8 : 12 “SEHARUSNYA MEREKA MERASA MALU, SEBAB MEREKA MELAKUKAN KEJIJIKAN; TETAPI MEREKA SAMA SEKALI TIDAK MERASA MALU DAN TIDAK KENAL NODA MEREKA. SEBAB ITU MEREKA AKAN REBAH DI ANTARA ORANG-ORANG YANG REBAH, MEREKA AKAN TERSANDUNG JATUH PADA WAKTU DIHUKUM, FIRMAN TUHAN”

Orang bisa saja menganggap bahwa Tuhan tidak menghukum mereka saat ini, dan berpikir bahwa mereka aman dari hukuman, sehingga tidak punya rasa malu            lagi untuk melakukan kejahatan, tetapi pada suatu waktu yang ditentukan Tuhan, nanti HUKUMAN TUHAN TETAP dan PASTI  AKAN TIBA.
“DAN DUNIA INI SEDANG LENYAP DENGAN KEINGINANNYA, TETAPI ORANG YANG MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH, TETAP HIDUP SELAMA-LAMANYA”. (1 YOH 2 : 17)
“BERKAT ORANG JUJUR MEMPERKEMBANGKAN KOTA, tetapi MULUT ORANG FASIK MERUNTUHKANNYA,” (Amsal 11:11)

                c.       ORANG TULUS PASTI HIDUP DALAM KASIH TUHAN
Jika kita benar-benar mau mengadopsi kasih seperti yang diinginkan Tuhan maka di dalamnya itu terkandung kebaikan-kebaikan ini :
   KASIH ITU SABAR
   KASIH ITU MURAH HATI
   KASIH TIDAK CEMBURU
   KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI
   KASIH TIDAK SOMBONG
   KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN
   KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI
   KASIH TIDAK PEMARAH DAN TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN
   KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN, TETAPI KARENA KEBENARAN.
   KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU, PERCAYA SEGALA SESUATU, MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU, SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU
(1 Korintus 13:4-7)
        Di dalam kasih  ada bentuk-bentuk hidup dengan hati yang murni, penuh ketulusan dan kejujuran. jika kita mengaku hidup di dalam kasih Tuhan, seharusnya  kedua                 hal ini terpancar dari kehidupan kita. bagaimana mungkin orang yang tidak jujur dan tidak tulus masih berani mengaku punya kasih di dalam dirinya ?
       
        Orang yang TULUS tidak ada kepura-puraan  dalam       mengasihi.
        “HENDAKLAH KASIH ITU JANGAN PURA-PURA! JAUHILAH        YANG JAHAT DAN LAKUKANLAH YANG BAIK.” (Roma 12:9)
        Belajarlah senantiasa untuk mempercayai Tuhan,         mengasihi dia dan melakukan kehendaknya. Karena Tuhan  sudah menyediakan berkat bagi orang yang hidup           dalam    ketulusan, kejujuran dan kemurnian hati. “Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka               akan melihat Allah (Matius 5:8)
        NIKMATILAH KEBAIKAN TUHAN LEWAT HIDUP YANG KUDUS, PENUH KETULUSAN, KEJUJURAN dan penuh KASIH, ketiga hal ini  merupakan bagian dari INTEGRITAS yang wajib dimiliki oleh PEMIMPIN DENGAN MENTAL KERAJAAN ALLAH.
        Tuhan sanggup memberkati kita berlimpah-limpah dan melindungi setiap orang yang berjalan seturut kehedak-Nya, tanpa kita harus menipu dan melakukan kejahatan untuk sukses. amen..

III.   PEMIMPIN DENGAN MENTAL KERAJAAN ALLAH ADALAH PEMIMPIN YANG SELALU LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN.
        Tetapi Yesus menjawab : MANUSIA HIDUP BUKAN DARI       ROTI SAJA, TETAPI DARI SETIAP FIRMAN YANG KELUAR DARI MULUT ALLAH (Matius 4:4)
        “BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN   KEBENARAN, KARENA MEREKA AKAN DIPUASKAN,”
        (Matius 5:6)
        Pastikan dari waktu ke waktu, sebagai pemimpin kita harus memiliki keagresifan, terhadap Firman Tuhan, yang selalu merasa lapar dan haus akan kebenaran.
        Sehingga kita selalu memiliki passion / gairah untuk bersekutu dan belajar firman-Nya terus-menerus bertumbuh dalam KEBENARAN dan MENJADI DEWASA.

        SADARLAH, BAHWA KITA PERLU FIRMAN SETIAP HARI DATANG DALAM HIDUP KITA.
        Karena Manusia hidup bukan dari ROTI saja, tapi dari FIRMAN. amen.
        a.    Karena semakin kita  memiliki keagresifitas terhadap Firman, Menerima Firman, mempercayai dan menghidupinya, maka kita akan semakin menikmati PERKENANAN TUHAN dalam hidup kita.
        b.    BELAJARLAH UNTUK MENANGGULANGI “FAMILIAR SPIRIT” roh yang selalu menganggap perkara-perkara rohani sebagai sesuatu yang biasa saja, menganggap   segala sesuatu “saya sudah tahu”.
               
                Pada saat kita mulai menganggap apa yang Tuhan kerjakan sebagai sesuatu yang biasa. maka ketika Tuhan bergerak, kita akan mulai kehilangan apa yang Tuhan    sediakan bagi kita. Hal ini sangat berbahaya, sebab jika tidak ditanggulangi, maka kita akan menjadi seperti orang Farisi. sebagai pemimpin kita tidak boleh mengijinkan                 perasaan terbiasa muncul dalam hidup kita, karena sekali kita menganggap input ilahi dan pekerjaan Tuhan yang         terjadi sebagai sesuatu yang biasa, kita akan kehilangan semua yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.
                                “Setelah Yesus selesai menceritakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.” Setibanya di tempat asalnya, Yesus mengajar orang-orang di situ, di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka   dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya : Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita?   Jadi dari mana  diperoleh-Nya semuanya itu?”
                Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang Nabi dihormati dimana-               mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.”           Dan karena KETIDAKPERCAYAAN mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ “ (Matius 13 : 53-58).
                Kita semua tahu bahwa Nazaret adalah tempat dimana Yesus dibesarkan dan semua orang disana mengenal            Yesus. Ketika Yesus mulai bergerak dalam dimensi kuasa, Alkitab berkata bahwa kemanapun Yesus pergi, mujizat dan tanda ajaib terjadi, tetapi ketika dia kembali ke kota asal-Nya, ”Familiar Spirit” ini membuat orang - orang     Nazaret justru menolak Yesus dan sebagai akibatnya,     tidak banyak mujizat dan tanda ajaib yang bisa Yesus lakukan di sana.”
SADARLAH BAHWA “KERAJAAN ALLAH BUKAN TERDIRI DARI PERKATAAN TETAPI DARI KUASA” (1 Korintus. 4:20)
Karena itu pastikan hati kita selalu lapar dan haus akan kebenaran, sehingga kita memiliki keradikalan UNTUK                 HIDUP DALAM KEBENARAN sedemikian rupa, sampai kita terkunci dalam kebenaran, tidak mudah untuk menjadi               kompromi, atau menurunkan Standar Firman Tuhan dalam situasi apapun.
        c.     KERADIKALAN TERHADAP FIRMAN TUHAN akan membuat kita selalu melihat bahwa apapun yang TUHAN KATAKAN dapat MENJADI TITIK TEROBOSAN BARU BAGI kita.

        d.    BAGI ORANG YANG HAUS DAN LAPAR AKAN TUHAN,   APAPUN YANG TUHAN FIRMANKAN akan ia RESPONI SECARA ILAHI, tapi BAGI ORANG YANG TIDAK HAUS DAN LAPAR AKAN TUHAN, PERKARA-PERKARA YANG BARUPUN AKAN DI ANGGAP BIASA.
Jangan sampai rasa haus dan lapar akan Tuhan itu  hilang dari hidup kita. begitu rasa lapar dan haus akan Tuhan mulai sirna dari hidup kita, ambillah waktu untuk berpuasa, karena hanya itulah yang akan mengembalikan gairah akan Tuhan yang kita miliki.
Karena itu datanglah kepada Tuhan dengan pengharapan yang besar, dengan kehausan akan Tuhan, serta keterbukaan untuk BERUBAH, karena ketika kita mengijinkan semua hal ini ada dalam hidup kita, Tuhan pasti bergerak, banyak terobosan besar dan keilahian akan dicurahkan.

        e.    KETERBUKAAN DAN RESPON KITALAH YANG MENENTUKAN SEBERAPA JAUH KITA MERAIH APA YANG MENJADI JANJI-NYA BAGI DIRI KITA DAN JUGA JEMAAT YANG KITA PIMPIN. Ketika kita meresponi  apa yang Tuhan kerjakan, anugerah akan mulai mengalir dalam hidup kita, dan ketika anugerah mengalir, hal-hal ilahi akan menjadi nyata. Perubahan akan dengan mudah terjadi, mujizat akan kita alami apapun yang menjadi kebutuhan kita akan dijawab oleh-Nya. Demikianlah yang menjadi bagian dari PEMIMPIN DENGAN MENTAL KERAJAAN ALLAH.
Amen..

SEKIAN & TERIMA KASIH
" Era baru menuju GBI MANTAP "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A L L A H

A L L A H MODUL DIKLAT PEJABAT   TUJUAN PENGAJARAN •       Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep dan keberadaan Allah...