A L K I T A B
MODUL DIKLAT PEJABAT
1.
PESERTA
DIKLAT HARUS SERIUS MENGIKUTI DIKLAT BUKAN HANYA SEKEDAR IKUT KARENA DIDAERAH
LAIN HARUS MEMBAYAR
2.
PENILAIANNYA
BUKAN HANYA SEKEDAR HADIR TETAPI KEAKTIFAN
3.
BPD
MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PENUH KEPADA DIKLAT & PERWIL UNTUK MEMVERIFIKASI
PESERTA DIKLAT
DALAM KESEMPATAN INI;
¡ Peserta DIKLAT memahami Alkitab sebagai
penyataan Allah yang diberikan kepada manusia.
¡ Peserta DIKLAT memahami proses
terjadinya Alkitab sebagai patokan kitab suci yang telah dikanonkan.
¡ Peserta DIKLAT menggunakan Alkitab sebagai
patokan dasar dalam kehidupan umat Allah
PEMAHAMAN DASAR
¡ PENGAKUAN IMAN GBI: “Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh ROH KUDUS “.
¡ GBI, mempercayai bahwa ALKITAB adalah
PENYATAAN ALLAH
¡ ALKITAB adalah Firman Allah,
bukan berisi Firman Allah
Dalam pembahasan ini kita akan memahami
beberapa hal:
1. Penyataan Allah
2. Alkitab diilhamkan Roh Kudus
3. Kanon Alkitab
4. Otoritas Alkitab
5. Iluminasi dan interpretasi Alkitab
6. Pemberitaan firman Allah
1.
PENYATAAN ALLAH
Iman Kristen menyatakan bahwa Allah
menyatakan diri kepada manusia dengan cara:
a)
PENYATAAN PROGRESIF
b)
PENYATAAN UMUM DAN KHUSUS
Dengan penyataan Allah,
manusia mampu mengenal Dia.
PENYATAAN PROGRESIF
¡ Penyataan Progessif (PROGRESSIVE REVELATION) artinya
secara bertahap Allah menyatakan diri dan tujuan penebusanNya hingga mencapai
kepenuhan dalam Kristus.
¡ Pada mulanya Allah melakukan penyataan
melalui sejarah orang Ibrani, hingga tiba pada puncaknya melalui dan di dalam
Yesus Kristus.
PENYATAAN UMUM DAN KHUSUS
¡ PENYATAAN UMUM (General
Revelation), disebut demikian karena diberikan kepada semua manusia.
¡ Pernyataan umum dilakukan dengan dua cara
: MELALUI CIPTAAN DAN MELALUI HATI NURANI.
¡ Melalui ciptaan:
Allah berbicara kepada manusia melalui seluruh ciptaanNya. Jagat raya
menyatakan kemuliaanNya (Maz 19:2)
¡ Melalui Hati Nurani:
Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (Kej 1:26). Dalam batas-batas
tertentu manusia mengenal kehendak Allah bila Allah menyatakan kehendakNya
¡ Rasul Paulus menambahkan bahwa hukum moral
Allah ada dalam hati manusia (Roma 2:14-15)
¡ PENYATAAN KHUSUS (Special Revelation), bersifat
personal dari satu pribadi ke pribadi lain.
¡ Beberapa cara penyataan khusus, yakni:
1.
Melalui
providensia-Nya
2.
Melalui
mujizat
3.
Melalui
komunikasi dan manifestasi langsung oleh Roh Kudus
4.
Melalui
Kristus
5.
Melalui
Alkitab
2.
ALKITAB DIILHAMKAN ROH KUDUS
¡ Alkitab diinspirasikan/diilhamkan Allah (Theopneustos). 2 Timotius 3:16
menjelaskan bahwa orang-orang kudus ketika menulis Alkitab, digerakkan Roh
Kudus.
¡ Istilah “inspirasi” (theopneustos),
dinafasi Allah menggambarkan proses terjadinya Alkitab merupakan karya Roh
Allah yang kreatif.
¡ Karena Alkitab dinafasi Allah, maka
sepenuhnya dapat dipercaya untuk iman
dan kehidupan.
Beberapa
Makna Penting
1.
Reliabel dan Infalibel
GBI Sepenuhnya menerima 66 buku dalam
Alkitab diilhamkan oleh Allah. Wahyu Allah ini dapat dipercaya (reliable
revelation of God). Tidak mungkin salah. Istilah lain digunakan adalah
Inerrancy (Alkitab tanpa salah), memberikan penekanan kemutlakan Alkitab.
2. Inspirasi Seutuhnya (Full Inspiration)
Inspirasi seutuhnya
maksudnya bahwa Roh Kudus membimbing para penulis dengan buah pikiran (ide-ide)
yang dikehendaki Allah termasuk pemilihan kata-kata.
Ini bukan berarti bahwa
penulis Alkitab passif tetapi Roh Kudus
menggunakan berbagai kemampuan dan latar belakang penulis untuk
menuliskan Alkitab.
3.
KANON ALKITAB
§ Kata “kanon” dari bahasa Gerika diartikan
tongkat pengukur, biasa dipakai untuk
norma atau standar menilai sesuatu (2 Kor 10:13,15; Gal 6:16)
§ Abad ke-2 Kekristenan telah mengerti
pemakaian kanon sebagi buku-buku sumber doktrin dan aturan standar hidup.
§ Jadi Kanon Alkitab berarti semua buku
dalam PL dan PB diyakini sebagai Firman Allah, dan diilhamkan oleh Roh Kudus.
§ Kanon Alkitab juga dikaitkan dengan
Otoritas Alkitab, dimana setelah terjadi proses kanonisasi Alkitab (PL dan PB)
diakui otoritasnya oleh gereja.
§ Sampai dengan saat ini KANON ALKITAB,
mengakui 39 Perjanjian Lama dan 27
Perjanjian Baru.
§ Yang memberikan otoritas pada Alkitab,
bukan pengakuan gereja namun ROH KUDUS.
4.
OTORITAS ALKITAB
¡ Karena Alkitab
adalah FIRMAN ALLAH maka Alkitab memiliki otoritas yang dari Allah
¡ Otoritas Alkitab
berarti :
1.
Alkitab tidak mungkin salah
2.
Alkitab adalah penyataan Allah
3.
Alkitab mencapai maksud dan tujuan utamanya yaitu
keselamatan manusia
4.
Alkitab menjamin Allah mau dan berkuasa memenuhi segala janji yang tertulis
didalamnya
5.
Alkitab adalah cukup. Alkitab tidak perlu ditambah atau pun dikurangi
6.
Alkitab adalah terang. Dengan hidup sesuai Alkitab manusia tidak akan
berjalan dalam kegelapan. Ia tak perlu meraba-raba untuk mencari kehidupan yang
baik.
5.
ILUMINASI DAN INTERPRETASI ALKITAB
Untuk
memahami Alkitab Roh Kudus memberi
iluminasi (menyinari dan memberikan terangNya) sehingga dapat dimengerti
manusia.
Para pembaca dan
penafsir Alkitab harus bergantung kepada Roh Kudus, untuk mengerti Alkitab.
ILUMINASI ALKITAB
¡ Kebenaran ilahi dapat datang kepada kita
melalui Iluminasi (Roh yang memberikan
penerangan). Karena itu Firman
dan Roh tidak dapat dipisahkan.
¡ Salah satu yang dikerjakan Roh Kudus
sehubungan dengan firman Allah, yakni menuntun kita dan membimbing kita untuk
mengerti teks Alkitab
¡ Tanpa Roh Kudus
huruf-huruf dalam Alkitab hanyalah merupakan huruf mati. Roh lah yang memberi kehidupan, kuasa dan terang
pada firmanNya
¡ Roh Kudus
berperan sebagai guru dan pewahyu agung yang menyingkapkan kebenaran Alkitab. Berdasarkan pada hal ini, setiap
pengkhotbah harus mengedepankan peran Roh Allah yangmemberikan pengertian ilahi
pada apa yang akan di khotbahkan.
TAFSIR ATAU INTERPRETASI
¡ Untuk mengerti dan memahami isi Alkitab,
kita harus belajar menafsirnya. Namun perlu diingat tidak ada satu metode penafsiran yang baik, jika tidak melibatkan Roh
Kudus.
¡ Pengalaman akan ILUMINASI dan melakukan
INTERPRETASI, dalam koridor pimpinan Roh Kudus, akan menolong kita memahami
Alkitab.
¡ Beberapa prinsip sederhana dalam
penafsiran:
1.
Menafsir
perikop secara historis mempelajari
konteks tempat, waktu, maksud penulis dan maknanya pada pembaca pertama
2.
Menafsir
perikop secara gramatis, berusaha mengerti makna kata-kata yang digunakan,
konstruksi kalimat dan tatabahasa penulis.
3.
Menafsir
perikop secara kontekstual, mempelajari konteks luas dimana suatu perikop
diletakkan. Kita membandingkan dengan perikop lain di suatu teks lain
4.
Mempelajari
hasil tafsiran dari penafsir yang percaya akan otoritas Alkitab dan ditandai
dengan integritas pribadi dan kehidupan spiritual yang dalam.
6.
PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH
§ Kita harus
meyakini bahwa salah satu tugas umat Allah adalah memberitakan Kerajaan Allah
dengan segala kebenarannya, seperti yang dicatat dalam Alkitab
§ Hasil iluminasi
dan interpretasi yang diilhamkan ROH KUDUS, harus kita ajarkan dan beritakan
kepada umat Tuhan
¡ Prinsip pemberitaan Firman Tuhan yakni:
1.
Harus menyatakan dengan tegas apa yang diajarkan
oleh Alkitab.
2.
Jangan menambah atau mengurangi sesuatu dari dan ke
Alkitab (Wahyu 22:18)
3.
Hati-hatilah jangan menjadi pengajar-pengajar sesat.
PENUTUP
¡ Alkitab adalah dasar iman orang Percaya,
tanpa Alkitab kita tidak mungkin mengerti rencana keselamatan Allah bagi dunia
ini
¡ Alkitab harus kita jadikan buku dan
pedoman hidup, kapan pun dan dimana pun kita berada
¡ 2 Tim 3:16, Alkitab bermanfaat mengajar,
menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dlm kebenaran.
Pertanyaan diskusi
1. Jelaskan tentang OTORITAS ALKITAB?
2. BAGAIMANA KEDUDUKAN ALKITAB DIDALAM HIDUPMU?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar