Rabu, 29 Maret 2017

BAPTISAN AIR DAN BAPTISAN ROH KUDUS



BAPTISAN AIR DAN BAPTISAN ROH KUDUS
MODUL DIKLAT PEJABAT
 

        Tujuan pengajaran
       Peserta DIKLAT memahami doktrin yang Alkitabiah tentang baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
       Peserta DIKLAT memiliki kemampuan mengaplikasikan doktrin baptisan air dan baptisan Roh Kudus dalam pelayanan gerejawi.
       Peserta DIKLAT memiliki motivasi dan minat dalam mendalami pengajaran GBI tentang baptisan air dan baptisan Roh Kudus

        PENDAHULUAN
       Dalam pengakuan Iman GBI disebutkan “ Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus”.
       GBI mengakui bahwa baptisan adalah salah satu sakramen gerejawi

        PENGERTIAN
        Bila kita membicarakan tentang baptisan, maka dalam Alkitab terdapat 4 jenis baptisan.
1.       Baptisan Pertobatan (Matius 3:11a; Markus 1:4; Lukas 3;3)
2.       Baptisan dalam penderitaan (Mrk 10:38; Luk 12:50)
3.       Baptisan air (Markus 16:15-16; Matius 28:19)
4.       Baptisan Roh Kudus (Yoh 20:22; Markus 1:8; Lukas 3:16b)

        BAPTISAN AIR
       Dalam AMANAT AGUNG, salah satu perintah yang harus dilakukan adalah MEMBAPTIS (Matius 28:19-20)
       Perintah ini diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, dan dukungan untuk melaksanakan amanat ini sangat besar, ditandai dengan:
-          Janji Tuhan memperlengkapi muridNya dengan kuasa (Kisah 1:8)
-          Janji penyertaan Tuhan kepada murid-murid (Markus 16:15-17), tatkala mereka memberitakan Injil dan menggenapkan amanatNya.
-          Tuhan memakai para murid untuk mentobatkan jiwa-jiwa dan membaptis ( Kisah 2:37;41-43,47)
        MAKNA BAPTISAN
       Berdasarkan Alkitab Roma 6:3’11; Kol 2:12; 1 Pet 3:21, kita bisa menyelami makna baptisan yakni TINDAKAN IMAN untuk melaksanakan kepercayaan kepada Injil bahwa Kristus telah mati karena dosa kita.
       Hal kedua, TINDAKAN IMAN bahwa kehidupan lama dengan seluruh dosa telah dikuburkan bersama dgn kematian Yesus.
       Dengan demikian kita beroleh HIDUP BARU dan terlepas dari KUASA DOSA dan hidup memuliakan nama Tuhan dengan KEHIDUPAN yang BERKEMENANGAN atas dosa
       Dengan baptisan yang kita terima, dalam iman kita tidak lagi menghambakan diri dengan dosa.

        PELAKSANAAN BAPTISAN
       GBI melaksanakan baptisan dengan cara menyelamkan sesuai dengan arti dan metode yang dinyatakan ALKITAB
       Dari arti kata perintah “Baptiskan” (Baptiste), mereka
       Dasar Alkitabnya Matius 3:13-17, seperti Yesus ang dibaptis Yohanes Pembaptis.
       Matius 3:13-17 menjelaskan bahwa Yesus keluar dari air (bukan sungai Yordan); kata air=udatos dan kata sungai=potamos, jadi disimpulkan Yesus diselamkan di dalam air sehingga Ia keluar dari air (Mark 1:9-10)
       Dalam bagian ayat lain Kis 8:38-19, ketika Filipus membaptiskan Sida-Sida, disebut keluar dari air (dipakai kata: anebesan ek tou hudatos=muncul dari air).
       Dalam Alkitab baptisan selalu dilaksanakan dengan selam yang memberi pengertian penguburan (dalam air) dan kebangkitan (keluar dari air) Roma 6:3-4.
       Hal lain yang bisa kita pahami tentang baptisan harus selam, dari terjemahan bahasa Belanda “doop” artinya celup dan bahkan kata bapto sehari-hari adalah celup (zat warna) maka baptisan tidak dapat lain kecuali diselamkan.

        BAGAIMANA DENGAN PERCIK?
       Kata percik dalam bahasa Yunani ada dalam bentuk rantiso, erantisa, rantismos, dalam Alkitab dihubungkan dengan pemercikan darah.
       Baik dalam PL maupun PB dihubungkan dengan pengkudusan dan pengampunan (Ibr 9:19-22; 9:13; 11:28; I Pet 1:2)

        BAGAIMANA DENGAN BAPTISAN ANAK-ANAK KECIL?
       Dalam Alkitab syarat dibaptis adalah bertobat (Kisah 2:38), percaya dan menerima Yesus/menjadi murid Tuhan (Mark 16:15-16; Mat 28:19)
       Anak-anak belum memiliki pengertian dengan dosa maupun penebusan, sehingga pada umumnya baptisan dilakukan untuk mereka yang berumur 12 th ke atas
       GBI melakukan penyerahan anak-anak kecil seperti Tuhan Yesus diserahkan di Bait Allah (Lukas 2:2-22)
       Dan setelah umur 30 tahun barulah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk memenuhi seluruh Kebenaran Firman Allah, bukan sbg tanda PERTOBATAN

        FORMULA BAPTISAN
       Gereja-gereja melakukan berbagai formula dalam membaptiskan jemaat.
       Misalnya “ Saya membaptiskan saudara A (sebut nama lengkap) dalam nama Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus atau atas nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19)
       Ada juga yang berdasarkan Kisah 2:38 dan  19:5 “membaptis dalam Nama Yesus”.
       GBI menghindari pertengkaran itu yang mana yang benar dan tidak. GBI Secara lengkap memakai formula “ Saya baptiskan saudara (sebut nama ) dalam Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, di dalam Nama Tuhan Yeus Kristus.

        BAPTISAN ROH KUDUS
       Bunyi pengakuan Iman GBI Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya dan tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus

        ISTILAH-ISTILAH BAPTISAN ROH KUDUS
Pertama , DIBAPTIS DENGAN ROH, atau di Baptis dengan ROH KUDUS.
       Nats Alkitabnya : Matius 3:11; Mrk 1:8; Lukas 3:16, Kisah 1:5;11:16; Yoh 1:33 dan I Kor 12:3
       Istilah dibaptis dengan Roh Kudus hendak menyatakan penyelaman ke dalam Roh yang berlimpah-limpah dan tidak akan terlupakan.

Kedua, JANJI BAPA. Istilah ini berasal dari Lukas yang menyatakan tentang Roh Kudus.
       Dalam Kis 1:4-5,jelas perkataan Yesus kepada murid-muridNya menyatakan menantikan janji Bapa.
       Istilah di atas menuju kepada pencurahan Roh Kudus, itulah sebabnya Petrus dalam khotbahnya menyinggung hal itu (Kisah 2:39)

Ketiga, Karunia Roh. Petrus menggunakan istilah ini (Kis 2:38), dan ini berbeda dgn sebutan Paulus dlm 1 Kor 12.
       Kata karunia (Yun:dorea atau dorean) berarti baptisan Roh adalah pemberian Allah cuma-cuma yang keluar dari kekayaan kemurahan hatiNya
       Seperti yang dialami oleh Kornelius (Kisah 10:47; 11:15-16)

Keempat, DIPENUHI ROH KUDUS. Istilah ini ada dalam terjemahan baru Alkitab ( Kis 2:4;4:8;8:31;9:17;13:9) kata yang dipakai adalah penuh dengan Roh Kudus.
       Dlm kata Yunani, tidak memakai kata dengan, ini diterjemahkan dengan en atau syn atau meta.
       Hal kedua kata penuh menggunakan pleres yang berarti being full atau pleroo berarti to befull
       Istilah dipenuhi Roh Kudus juga dicatat dlm Kis 6:5 dan Kis 13:52, seperti yang dialami Stefanus dan murid-murid di Antiokhia.
       Apakah istilah dipenuhi Roh Kudus sama dengan baptisan Roh Kudus? Jika melihat kepada Pentakosta, maka siapapun akan setuju bahwa peristiwa itu penggenapan janji Bapa atau baptisan Roh.
       Jika demikian maka apa yang terjadi dalam Kis 2:4 tidak lain adalah baptisan Roh.

       Kelima, Pencurahan Roh Kusus (Kisah 2:17-18; 2:33) Petrus menafsirkan Pentakosta sebagai pencurahan Roh Kudus
       Pengalaman Kornelius dan keluarganya juga disebuh dengan pencurahan (Kis 10:45), ini juga diterjemahkan dengan menerima Roh Kudus.
       Pernyataan lain Roh Kudus turun atas (Kisah 10:49;19:6) seperti pengalaman Kornelius dan murid di Efesus.

        HUBUNGAN BAPTISAN ROH DAN PERTOBATAN
       Ada dua pendapat: pertama, baptisan dan pertobatan adalah satu peristiwa yang sama dan penyatuan orang yang bertobat ke dalam tubuh Kristus.
       Pendapat ini didasarkan pada I Kor 12:13. Sebab di dalam satu Roh kita semua sama...telah dibaptis menjadi satu tubuh...
       Pendapat kedua, adalah seperti dianut oleh gereja-gereja Pentakosta, yakni bahwa baptisan Roh Kudus adalah karya Roh yang berbeda dengan karyaNya dalam pertobatan dan penyatuan ke dlm tubuh Kristus.
       Bisa dipahami bahwa baptisan Roh Kudus adalah karya setelah Pertobatan. Sama dengan pengakuan iman GBI.

        BAPTISAN ROH DAN BAHASA ROH
       Kitab Kisah Rasul selalu menghubungkan antara bahasa Roh dengan baptisan Roh. Karena dlm Kisah Rasul setiap baptisan Roh diikuti dengan bahasa Roh
       Lukas menjelaskan bahwa bahasa Roh terjadi dengan Roh memberi kata-kata tersebut (Kisah 2:4), Mulut adalah alat yang dipakai oleh Roh berkata-kata.
       Istilah bahasa Yunani kathos diterjemahkan karena atau sebab, mengindikasikan bahwa bahasa Roh adalah bahasa yang berasal dari Roh , bukan manusia.
        Perbedaan Lukas dengan Paulus dalam hal berbahasa Roh: Lukas menekankan sebagai tanda baptisan, Paulus menekankan untuk pembangunan tubuh Kristus (I Kor 14:5;28)
       Paulus tidak anti bahasa Roh, ia menyebutkan jika ada yang berbahasa Roh, harus minta penterjemahan.
       Bagi Lukas bahasa Roh tanda baptisan Roh dengan tujuan pemberdayaan untuk pelayanan bagi orang yang dipenuhi Roh.
       Bagi Paulus menekankan pembangunan jemaat (tubuh Kristus)
       
MAKSUD BAPTISAN ROH KUDUS
       Memberdayakan orang percaya untuk Pelayanan (Kis 1:8)
       Ini adalah tema utama kitab KISAH Rasul
       Pasal 1:1-8:4 (kesaksian org yang dipenuhi Roh Kudus di Yerusalem)
       Pasal 8:5-12:5 (kesaksian org yang dipenuhi Roh Kudus di Yudea dan Samaria)
       Pasal 12:6-28:31 (kesaksian orang yang dipenuhi Roh Kudus sampai keujung bumi)
       Tentu saja selain memberdayakan seseorang untuk pelayanan, juga memberikan daya tahan dalam penderitaan karena mengikut Kristus.

        CARA MENERIMA BAPTISAN ROH
Ada tiga cara yang bisa kita perhatikan sesuai dengan Alkitab.
Pertama, baptisan air
Kedua, penumpangan tangan
Ketiga, doa.
Tiga cara ini bukan urutan-urutan melainkan hal yang dibahas dalam Alkitab.

       Tentang baptisan Air, dlm Kitab Kisah rasul, hampir tidak ditemukan semuanya menjadi mutlak.  Ada contoh-contoh spt:
       Sesudah dibaptis (Kisah 8:12-17)
       Sebelum dibaptis (Kisah 10:44-48)
       Sesaat setelah dibaptis (Kisah 19:4-6)
       Disimpulkan bahwa baptisan air bukanlah cara seseorang spy dibaptis Roh Kudus.
       Dengan penumpangan tangan, beberapa peristiwa (Kis 8:17; 9:17; 19:6). Namun ada juga peristiwa tanpa penumpangan tangan (Kisah 2:4;4:8;10:44), jadi kita pun tidak bisa memutlakkan penumpangan tangan.
       Dengan berdoa. Tak dapat disangkal bahwa baptisan Roh dikaitkan dengan doa tetapi lebih tepat doa tidak dipandang sebagai cara penerimaan, melainkan lingkungan dimana Roh dicurahkan.

        KESIMPULAN
       Pertama, Pengajaran RK dikalangan gereja pentakosta termasuk GBI memiliki dasar utama seperti yang dilaporkan Lukas dlm Kisah Rasul
       Kedua, Istilah janji Bapa, karunia Roh, dipenuhi Roh, pencurahan Roh dlm Kisah Rasul adalah menunjuk kepada hal yang sama yakni baptisan Roh Kudus.
       Ketiga, Baptisan Roh Kudus adalah karya yang berbeda dengan karya Roh dalam pertobatan, harus dilihat sebagai kelanjutan dari karya pertobatan
       Keempat, Maksud baptisan Roh Kudus adalah pemberdayaan orang percaya guna sebuah pelayanan dan juga membuat bertahan dalam penderitaan
       Kelima, baptisan Roh Kudus adalah kedaulatan Roh kepada orang-orang Percaya (orang yang merenungkan Firman Tuhan) dan mentaati dan meminta dalam doa dengan iman, baik dengan maupun tanpa penumpangan tangan.

1 komentar:

  1. woori casino & poker chip | A Pennsylvania
    A w88 Pennsylvania online casino has launched its 우리 카지노 40 프로 총판 모집 wopest selection of wagers, including wager chips, bonus and bet365 1xbet 먹튀 Poker 코인카지노 chips, poker chips, roulette chips and more.

    BalasHapus

A L L A H

A L L A H MODUL DIKLAT PEJABAT   TUJUAN PENGAJARAN •       Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep dan keberadaan Allah...