Rabu, 29 Maret 2017

KESEMBUHAN ILAHI



KESEMBUHAN ILAHI
MODUL DIKLAT PEJABAT
 

TUJUAN PENGAJARAN
       Peserta DIKLAT memahami maksud dan tunjuan Allah dalam kesembuhan Ilahi
       Peserta DIKLAT memahami dasar Alkitabiah mengenai kesembuhan Ilahi
       Peserta DIKLAT memahami alasan mengapa orang tidak memperoleh kesembuhan Ilahi
       Peserta DIKLAT mengajarkan langkah-langkah memperoleh kesembuhan Ilahi

PEMAHAMAN DASAR
       PENGAKUAN IMAN GBI: “Kesembuhan Ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya“.

Dalam sesi ini akan dibahas:
A.      Penyebab penyakit
B.      Maksud dari kesembuhan Ilahi
C.      Dasar Alkitabiah untuk kesembuhan ilahi
D.      Langkah-langkah menerima kesembuhan dari Kristus
E.       Penyebab orang tidak bisa menerima kesembuhan Ilahi

A.      PENYEBAB DATANGNYA PENYAKIT
     Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa kematian mulai bekerja di dalam diri mereka. Akibat pelanggaran terhadap Firman Tuhan tersebut dalam diri Adam dan Hawa untuk pertama kalinya terdapat proses penuaan sehingga tubuh manusia saat itu dan seterusnya tunduk pada penyakit, kelemahan dan kemerosotan sampai terjadinya kematian.
     Kematian sebagai akibat dosa itu, menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa (Rm 5:12)
     Selain dari akibat dosa, Iblislah penyebab utama adanya penyakit, seprti contoh di bawah ini
1. Kis 10:38
“….Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Perhatikan kata dikuasai dalam ayat tersebut ini dalam kata Yunaninya “katadunasteno” yang seara harfiah berarti “di bawah kekuasaan” atau “dikuasi oleh”. Sebab itulah orang yang sakit ada “dibawah kekuasaan” atau “dikuasai oleh iblis” dan kasus seperti ini disembuhkan oleh Tuhan Yesus.
2. Luk 4:35
Tetapi Yesus menghardiknya,  kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya! Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.”
Kata “menghardik’ atau epitimao, kata ini tegas dan kuat. Ketika Tuha Yesus bertemu dengan setan, Alkitab berkata Yesus menghardik (epitimao) dia (setan), katanya “Diam, keluarlah daripadanya!.”.
3. Lukas 13:10-17
Pada ayat 11 dinyatakan: Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya  dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.”
Tuhan Yesus menyembuhkan wanita tersebut sehingga wanita tersebut dapat berdiri dengan tegak. Perhatikan pada ayat “dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya.” jelas iblis yang membuat orang tersebut sakit

       Dalam Perjanjian Lama istilah penyakit itu ternyata memiliki arti yang luas. Memang PL menerangkan hubungan antara penyakit dan dosa, maksudnya adanya penyakit itu mengingatkan seseorang bahwa hubungannya dengan Tuhan telah terganggu.
       Penyakit dan kematian mengingatkan manusia kepada fakta, bahwa penyakit sebetulnya tidka termasuk dalam unsur penciptaan. Riwyat tentang mansuia jatuh dalam dosa, atau pemberontakan manusia kepada Allah menceritakan bahwa melalui dosa mansuia kematian menyusup dalam ciptaan Allah dan penyakit adalah pendahuluan dari kematian.

B.      MAKSUD DARI KESEMBUHAN ILAHI
1.       Untuk melepaskan kesengsaraan
Selama pelayanan Kristus di muka bumi, dikatakan: “tergerak hatinya dengan belas kasihan” lalu ia menyembuhkan. kecintaanNya kasihanNya dan kemurahanNya terus menerus mendorong hatinya untuk menyembuhkan sekalian orang yang telah datang kepadanNya untuk disembuhkan. Ia tidak dapat melihat mereka yang menderita kesengsaraan. “Allah itu kasih”, kasihNya tidak berubah sampai selama-lamanya
2.       Untuk membuktikan bahwa Kristus itu Anak Allah
Kristus mengatakan bahwa diriNya adalah Anak Allah. Dan Mujizat-mujizat yang telah Ia kerjakan membenarkan pengakuanNya (Yoh 10:36-38)
3.       Untuk memuliakan Allah
Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh lalu menyuruh berdiri dan mengangkat tempat tidurnya lalu berjalan, semua  ornag yang melihatnya takjub, lalu memuliakan Allah (Mar 2:11-12). Allah senantiasa dipermuliakan bilamana mujizat terjadi
4.  Untuk membangunkan Iman
Banyak jiwa dimenangkan dan ditarik kepada Injil Yesus Kristus, juga jiwa-jiwa yang lemah dapat dibangunkan kembali imannya lewat mujizat kesemuhan Ilahi.

C.      DASAR ALKITABIAH UNTUK KESEMBUHAN ILAHI
1         Kesembuhan ilahi adalah perjanjian dari Allah dalam Yesus Kristus (Luk 15:26)
2         Kesembuhan Ilahi termasuk dalam penebusan Kristus (Yes 53:4-5)
3         Kesembuhan Ilahi adalah pelayanan Yesus (Mat 12:15 b; Mat 14:36; Luk 6:19; 4:40)
4         Kesembuhan Ilahi adalah perintah Tuhan Yesus (Mark 16:15-18)
5         Kesembuhan Ilahi adalah merupakan keadaan gereja yang mula-mula (Band Kis 4)

D.      LANGKAH-LANGKAH MENERIMA KESEMBUHAN DARI KRISTUS
1.    Mengetahui dengan yakin bahwa jaman mujizat belum berlalu dan kesembuhan ilahi adalah bagian dari pelayanan (pekerjaan) Tuhan Yesus di hari ini.
a.   Allah ialah tabib (Kel. 15:26 band Mal 3:6)
b.   Yesus Kristus penyembuh (Mat. 9:35; Mrk 6: 55-56; Kis 10:38; band Ibr 13:8)
c.  Yesus telah memerintahkan murid-muridnya supaya menyembuhkan orang sakit (Mat 10:1-7; Luk 10:1, 8-9 band Yoh 8:31)
d.  Mujizat kesembuhan dinyatakan dimana-mana dalam pelayanan gereja mula-mula (Kis 3:6; 4:29; 5:12; 6:8; 8:5; 14:3; 19:11-12)
2. Menyetahui janji-janji Allah dalam Alkitab  mengenai kesembuhan Ilahi serta berkeyakinan dengan teguh bahwa itu akan diberikan kepada dirimu sendiri. (Kel 15:26)
3.       Mengerti dan percaya bahwa Tuhan menghendaki supaya kita sehat.
Kalau kita yakin bahwa Yesus sebagai Juru Selamat kita dan Ia telah mengampuni dosa-dosa kita, kita berhak meminta kesembuhan dan Tuhan akan memberi kepada kita, karena itu hal-hal ini harus kita lakukan:

4.    Yakin bahwa keselamatan jiwa dan kesembuhan itu berjalan bersama-sama (Markus 2:5; 11)
5. Meminta supaya Tuhan menyembuhkan sesuai dengan perjanjianya dan percaya sepenuhnya Tuhan akan memberikan (Yoh 15:7; Mat 7:7-8; Yoh 14:14; Yer 33:3; 1 Pet 3:12; 1 Yoh 5:14-15)

Sebagai UmatNya, kita berhak meminta kesembuhan kepada Tuhan, dengan melakukan hal-hal:
a.       Insaf akan dosa (Rom 3:23; I Yoh 1:8)
b.      Menyesal akan dosa dan bertobat (Luk 18:13; 2 Kor 7:10)
c.       Akui dosa-dosa di hadapan Tuhan (Ams 28:13; I Yoh 1:9)
d.      Tinggalkan semua dosa dan singkirkan jauh-jauh (Yes 55:7; Ams 28:13)
e.      Minta Tuhan mengampuni dosa (Maz 133:3; Yes 1:18)
f.        Menyerahkan segenap hidup kepada Kristus (Mat 10:32; 1 Pet 2:9)
g.       Percayalah Tuhan menyelamatkan (Ef 2:8-9)
h.      Yakinlah Engkau sembuh dan berjalan dengan iman (Mat 7:7-8, 1 Pet 3:12; 1 Yoh 5:14-15)

E. MENGAPA ADA ORANG YANG TIDAK MENERIMA KESEMBUHAN ILAHI?
1.          Kurang pengetahuan tentang kehendak Allah untuk kesembuhan Ilahi
2.          Tidak percaya akan kesembuhan Ilahi
3.          Tidak mau menerima Kristus Juru Selamat dan Tabib itu dalam hidupnya
4.          Tidak percaya akan Hamba Tuhan/Pendeta/ Penginjil yang mendoakannya
5.          Hatinya berpaling kepada dosa dan tidak mau meninggalkan ikatan dosa tersebut
6.          Kesuaman dalam gereja dan pengajaran yang melemahkan janji Tuhan akan kesembuhan
7.          Roh yang tidak dapat mengampuni
8.          Tidak mau berdamai dan kesalahan-kesalahan yang tidak mau dibereskan
9.          Bimbang/ragu-ragu hanya melihat penyakit dan tidak percaya kepada doa yang dinaikkan
10.      Tidak bertindak sesuai dengan iman

PENUTUP
       Kesembuhan Ilahi pengajaran Alkitab yang harus disampaikan kepada jemaat bahkan setiap orang. Gereja mula-mula sudah melaksanakan kesembuhan Ilahi ini dan mujizat terjadi secara ajaib
       Pelayanan kesembuhan juga bagian dari pelayanan konseling, jangan sampai hilang dari pelayanan Gereja.
       Pekabaran injil dan kesembuhan adalah perintah Tuhan Yesus Kristus sampai Ia datang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A L L A H

A L L A H MODUL DIKLAT PEJABAT   TUJUAN PENGAJARAN •       Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep dan keberadaan Allah...