HOMELITIKA LANJUTAN
MODUL DIKLAT PEJABAT
Modul
Diklat Pdp
1.
Pengertian
Homiletika
2.
Prinsip
Dasar Berkhotbah
3.
Tujuan
Berkhotbah
4.
Keberhasilan
dan Kegagalan Khotbah
5.
Fungsi
Khotbah dalam Gereja
6.
Syarat-sayarat
Seorang Pengkhotbah
7.
Persiapan
Seorang Pengkhotbah
8.
Penampilan
Seorang Pengkhotbah
9.
Metode
Berkhotbah
10.
Struktur
Khotbah
Modul
Diklat Pdm.;
1.
Mengenal
Berbagai Tipe Khotbah Secara Umum
2.
Menyusun
Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Ekspositori
3.
Menyusun
Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Tekstual
4.
Menyusun
Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Topikal
5.
Latihan-latihan
Mengenal
Berbagai Tipe Khotbah Secara Umum
TIPE-TIPE
KHOTBAH
•
EKSPOSITORI - TEKSTUAL
•
TOPIKAL -
BIOGRAFI
•
NARASI -
ANALOGI
•
TIPIKAL
MENYUSUN STRUKTUR KHOTBAH DENGAN
TIPE EKSPOSITORI
Tipe
Ekspositori
Mengapa khotbah ini yang dipelajari, bukan
tipe lain? Karena kotbah ini …..
1.
Paling
efektif dari segala tipe kotbah lainnya
2.
Paling
Alkitabiah, karena minim untuk melakukan kesalahan penafsiran
3.
Paling
sederhana penguraian & penggaliannya
4.
Paling
menyeluruh melihat Alkitab
Apakah
Khotbah Ekspositori itu?
Secara
Etimologi
Kata ini memiliki akar kata “expose” (Inggris),
“exposer” (Prancis), “exponere” (Latin), yang berarti “Menyingkapkan,
menguraikan, menjelaskan atau menafsirkan”.
Tipe
Ekspositori
Tipe ini juga sering disebut Analistis-Sintetis;
setelah menganalisa, menafsirkan atau menguraikan suatu perikop, pasal
secara teliti, dan menemukan pokok utama berita lalu dibentuk menjadi bagian
–bagian utama kotbah.
Tipe
Ekspositori
Kelebihan tipe Ekspositori antara lain ;
1.
Mengajarkan untuk lebih teliti membaca Alkitab
dan menemukan kebenaran-kebenaran, prinsip-prinsip hidup yang diajarkan di
dalamnya,
2.
Dapat membaca Alkitab dengan tidak terputus-putus
karena itu lebih murni ajaran yang dapat digali (tidak asal ambil ayat, lebih
terjamin),
3.
Konteks,
latar belakang dan cerita lebih
cermat dalam Penafsiran dan tidak
diabaikan,
4.
Orang
mengatakan lebih mudah karena hanya menjelaskan ayat-ayat dan memberi
penerapannya
5.
Bahannya
Lebih Lengkap dan Tidak sukar mencari nats atau pokok untuk dikotbahkan
6.
Pendengar
lebih menarik dan tidak bosan karena bahannya selalu berubah dan
baru
7.
Memaksa
pengkotbah lebih cerdas untuk menemukan pokok-pokok penting yang
mungkin dilupakan metode lain
8.
Menolong
pengkotbah menjadi lebih ahli dalam pengajaran di seluruh Alkitab
9.
Menolong
dan mengajar jemaat lebih suka untuk mempelajari firman Allah
Kelemahan tipe ini antara lain :
1.
Pengkotbah cenderung malas dan
tidak menggali Alkitab dengan teliti, kurang bekerja keras,
2.
Sering menyepelekan dan (tidak
menganalisa dengan baik, merasa sudah tahu dan pernah dikotbahkan)
sehingga kotbahnya menjadi dangkal dan tidak berisi,
3.
Biasanya waktu penguraiannya tergesa-gesa
karena banyaknya ayat, pointnya banyak dan sukar diingat pendengar, bahkan
sering tidak jelas arah kotbahnya.
4.
kotbahnya sering terlalu panjang dan
banyak kebenaran yang terlewatkan
5.
Pengkotbah sering mengalami kesukaran
menyesuaikan konteks zaman
Lima
Unsur Penting dalam khotbah Ekspositori :
1.
Harus Berdasarkan Teks Alkitab
2.
Menemukan arti asli dari teks (Hermeneutika
yang benar)
3.
Mencari pokok utama (Pokok utama
tersebut dijadikan bagian-bagian utama khotbah)
4.
Menyusun Garis Besar Khotbah secara
Simetris, Logis dan Sistematis
5.
Memberikan penerapan praktis sehingga
jemaat dapat merealisasikan khotbah
Latihan
Matius 14 : 13 – 21
13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak
mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota
mereka.
1.
Masalah
dan pergumulan hidup dapat terjadi kepada orang yang benar (hamba Tuhan);
Masalah merupakan Tanda dan Warna Kehidupan setiap orang percaya
2.
Doa merupakan salah satu kunci mengatasi pergumulan hidup
Disiplin
dalam berdoa merupakan kunci
untuk pelayanan yang berdampak
3.
Tempat
berdoa sangat menentukan kualitas doa, namun kualitas doa yang sejati
sesungguhnya tidak dipengaruhi suatu tempat
4.
Ciri mutlak seorang pemimpin yang handal adalah Didengar dan diikuti orang banyak
5.
Orang
Sukses Membuat Terobosan dan menciptakan peluang
6.
Semakin besar kerinduanmu, semakin besar
berkat/mujizat yang engkau terima
14
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan
mereka yang sakit.
1.
Usaha, kerja keras dan kerinduan seseorang dapat menggerakan Belas kasihan Allah, sehingga mujizat terjadi
2.
Pemimpin yang Handal Dinilai dan diminati oleh
banyak orang
3.
Pelayanan
sejati digerakkan oleh Kasih, bukan …Hati yang mengasihi merupakan syarat utama
menjadi pemimpin yang handal
4.
Seorang pemimpin yang baik harus peka terhadap Kebutuhan sekelilingnya
Yesus adalah
sumber kesembuhan (Penyembuh
atas segala penyakit)
15 Menjelang malam, murid-murid-Nya
datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai
malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di
desa-desa."
16
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus
memberi mereka makan.“
1.
Waktu dan tempat yang tidak memungkinkan tidak dapat
menghalangi mujizat terjadi
2.
Bertanggung
jawab adalah Ciri pelayanan yang berdampak Pemimpin yang handal (Yesus) adalah pemimpin yang
mempunyai tanggung jawab
3.
Berani mengambil keputusan adalah salah satu syarat
untuk menjadi pemimpin yang handal
4.
Jika Anda mau menjadi
pemimpin, belajarlah dari pemimpin
5.
Ide yang
baik menurut Anda, belum tentu baik menurut Allah
17
Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua
ikan."
18
Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku.“
1.
Ketidakpercayaan
dan kebimbangan orang lain, tidak
membatasi kuasa Allah terjadi (Iman kita jangan mudah dipengaruhi
situasi dan kondisi)
2.
Potensi yang terbatas dan minim tidak dapat menghalangi mujizat Allah terjadi
3.
Keyakinan yang kuat dalam diri seorang pemimpin merupakan salah satu syarat
menjadi seorang pemimpin yang handal
4.
Karakter
merupakan modal utama seorang pemimpin yang handal (kelembutan hati Kristus)
5.
Untuk melihat mujizat Allah kita harus berani bayar
harga
6.
Penyerahan diri/Potensi merupakan sarana agar Tuhan dapat berkarya
19
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima
roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.“
1.
Seorang pemimpin yang handal harus mempunyai
strategi yang handal
2.
Iman adalah keputusan mutlak untuk
melihat
Allah di tengah krisis. Mengandalkan
Allah adalah awal untuk melihat mujizat Allah
3.
Mengucap Berkat adalah berterimakasih kepada Tuhan atas segala sesuatu yang belum
terjadi (bersifat Prophetic) Mengucap Berkat adalah langkah nyata sebuah iman
4.
Tindakan iman
seseorang akan menggerakan Allah menyatakan kuasaNya
5.
Pemimpin yang handal memiliki Team Work yang kuat (tidak berkerja sendiri (One Man Show); Team work yang kuat akan
dapat memudahkan menangani pekerjaaan besar
6.
Mengutamakan
orang lain adalah ciri khusus pelayanan Tuhan yang handal
7.
Ketekunan,
Kerja Keras dan Ketaatan sangat penting dalam menyelesaikan tugas dan panggilan
Allah
20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.“
1.
Percayalah
bahwa Mujizat Allah disediakan bagi semua orang, tanpa terkecuali
2.
Pelayanan Sejati adalah
Pelayanan sampai tuntas dan memuaskan (Moto DPA DKI : “Melayani Tanpa
Sisa!”)
3.
Menghargai berkat Allah murupakan bentuk
penghormatan atau penghargaan
terhadap Allah
4.
Allah
memelihara dan memberikan berkat-Nya dengan
berlimpah-limpah.
21
Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan
anak-anak.“
1.
Mujizat
Allah tidak dihalangi oleh apapun, termasuk tidak dibatasi oleh Hukum Alam, Matematik, Statistik,
Grafitasi, Fisika, Kimia dan Hukum –hukum lainnya. Allah berkarya di luar
logika manusia
2.
Berfikir ilahi merupakan tuntutan Allah kepada orang
percaya jika ingin melihat mujizatnya.
3.
Allah
bukan hanya memperhatikan hal-hal rohani saja, tetapi kebutuhan jasmani kita
juga
MENYUSUN GARIS BESAR KOTBAH TIPE
EKSPOSITORI
Secara
Modern
ALLAHKU
TAK TERTANDINGI (1)
(Mat.
14:13-21)
Pendahuluan
: Allahku tak tertandingi, apanya?
I.
Kasih-Nya
Tak Tertandingi (ay 14)
II.
Tanggung
Jawab-Nya Tak Tertandingi (ay 15-16)
III.
Kuasa-Nya
Tak Tertandingi (ay 19)
IV.
Berkat-Nya
Tak Tertandingi (ay 20)
Penutup
SANG
PEMELIHARA AGUNG (2)
Pendahuluan : Allah pasti memenuhi segala kebutuhan kita
I.
Tuhan
Yesus Memperhatikan Kebutuhan Kita (ay. 14-16)
II.
Tuhan
Yesus Bertanggung jawab atas Kebutuhan Kita (15-16)
III.
Tuhan
Yesus Memenuhi Kebutuhan Kita Secara Berlimpah (ay. 17-21)
Penutup
MUJIZAT
ITU NYATA (3)
Pendahuluan
: Banyak orang mengharapkan mujizat , namun tidak kunjung terjadi.
I.
Mujizat
Menjadi Nyata Sekalipun Waktu dan Tempat Tidak Memungkinkan
(sudah gelap, malam, Terpencil dan Sunyi) (ay 15-16)
II.
Mujizat
Menjadi Nyata Sekalipun Potensi Begitu Minim (Hanya 2 Ikan dan 5 Roti)
(ay 17-18)
III.
Mujizat
Menjadi Nyata Sekalipun Orang Sekitar Meragukannya (Murid-murid-Nya) (ay
17-19)
IV.
Mujizat
Menjadi Nyata Sekalipun Hal itu Bertentangan dengan Hukum Alam (ay
21)
Penutup
MAKNA
PELAYANAN MENURUT KRISTUS (4)
Pendahuluan
: Sebagai Hamba Tuhan kita sering
memaknai pelayanan dengan salah.
Dalam pristiwa ini Kristus sedang mengajarkan Makna Pelayanan
yang sesungguhnya.
Apa makna Pelayanan menurut Kristus?
I.
Pelayanan
Adalah Penyataan Kasih (13-14)
II.
Pelayanan
Adalah Penyataan Tanggung Jawab (15-16)
III.
Pelayanan
Adalah Penyataan Iman (17-19)
IV.
Pelayanan
Adalah Penyataan Rasa Syukur (19)
V.
Pelayanan
Adalah Penyataan Pemberian (17-21)
Penutup
MEMBANGUN PILAR KEHIDUPAN (5)
Pendahuluan
: Sebuah bangunan yang kokoh perlu
dibangun dengan baik, dan perlu pilar-pilar penyangga yang kokoh.
Sembilan
Pilar Kehidupan yang harus dibangun:
I.
Pilar
Doa (13)
II.
Pilar Kasih
(14)
III.
Pilar
Tanggung Jawab (15-16)
IV.
Pilar
Penyerahan Diri (17-18)
V.
Pilar
Iman (19)
VI.
Pilar
Ucapan Syukur (19)
VII.
Pilar
Kerjasama (Tim Kerja/Relasi ) (19)
VIII.
Pilar
Penghargaan (20)
IX.
Pilar
Berpikir Ilahi (21)
Penutup
Tipe
Tekstual
(Analisis)
Apakah
Khotbah Tekstual itu?
Jadi khotbah Tekstual adalah tipe khotbah
yang menggali/menganalisa satu atau dua ayat (Ayat Mas) dan memperhatikan kata
demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi
bagian-bagian utama kotbah.
Tipe
Tekstual
Kelebihan
kotbah ini adalah :
1.
Pengkotbah
dapat mempelajari satu ayat Lebih dalam sehingga sering timbul ide,
kebenaran yang baru yang dapat digali,
2.
Dapat
menggali lebih detail perkata dan kalimat,
3.
Dapat lebih
mencintai teks bahasa aslinya dan mempelajari secara dalam,
4.
Pengkotbah
lebih berkembang berbahasa, kamus sehingga kosa kata bertambah-tambah,
5. Dengan menggali ayat secara
dalam secara tidak langsung lebih memudahkan jemaat mengerti kebenaran
6. Mengkondisikan pengkotbah lebih rajin membaca dan menelaah
Alkitab
7. Pengkotbah lebih berkonsentrasi karena tidak membuka dan
memeriksa ayat-ayat lain
8. Ayat yang pendek memungkinkan pendengar lebih mudah
mengingat dibandingkan satu perikop atau satu pasal, dan lain sebagainya.
Kelemahannya
adalah:
1. Kalau tidak hati-hati bisa mengada-ada,
untuk memaksakan kata atau kalimat menjadi bagian-bagian utama kotbah,
2. Lebih-lebih lagi bila si pengkotbah tidak
menguasai bahasa aslinya akan menguraikan dengan salah dan tidak menemukan
makna aslinya
3. Bila tidak hati-hati, sering memaksakan
ayat untuk dilepas dari konteksnya.
Pengkotbah
yang baik adalah pengkotbah yang menguasai hermeneutika dengan baik pula.
Lima
Langkah Menyusun khotbah Tekstual :
1.
TetapkanTeks yang akan digali dari
Alkitab (Pasal atau Perikop dibaca dan diteliti berulang-ulang, agar
menghindari penafsiran yang salah; baik secara konteks, dan analisa lainnya)
2.
Cari ayat kunci dari perikop tersebut, kemudian
3.
Analisa ayat tersebut dalam beberapa pokok pikiran (Pokok pikiran tersebut bukan
hanya menjelaskan ayat, tetapi juga perikop)
4.
Pokok
Pikiran tersebut disusun menjadi Garis Besar Khotbah secara Simetris, Logis dan Sistematis
5.
Memberikan
aplikasi praktis dalam
penyampaiannya kepada jemaat.
Latihan
Latihan
Filipi 4
: 4
Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan!
I II
III
Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
IV
RAHASIA
SUKACITA SEJATI
Pendahuluan
: Dibalik sukacita ada berkat dan
rahasia yang besar
Empat
Rahasia Dibalik Sukacita Kristen yang Sejati;
I.
Sukacita
Kristen adalah Perintah Tuhan
II.
Sukacita
Kristen adalah Sukacita yang Kekal
III.
Sukacita
Kristen Bersumber pada Allah yang Hidup
IV.
Sukacita
Kristen adalah Ciri Khas orang Percaya
Penutup
Latihan
Lukas 23
: 46
Lalu
Yesus berseru dengan suara nyaring;
“Ya
Bapa kedalam tangan-Mu Kuserahkan Nyawa-Ku”.
Dan
sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
TELADAN
YANG TERPANCAR DI ATAS KAYU SALIB
Pendahuluan:
Intimidasi dan tekanan tidak akan
mengubah apa-apa; yang dapat mengubah adalah keteladanan hidup
Apa saja teladan
yang dipancarkan Kristus di atas kayu salib?
I.
Teladan
Antusiasme
II.
Teladan
Doa
III.
Teladan
Iman
IV.
Teladan
Penyerahan
V.
Teladan
Pemberian
Penutup
“Sebab
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”
(Lukas 19
: 10)
Rahasia
Keberhasilan Tuhan Yesus
Pendahuluan:
semua manusia merindukan
kesuksesan
Apa saja rahasia
sukses PelayananTuhan Yesus?
I.
Memiliki
Tekad yang Bulat
II.
Memiliki
Kerja Keras
III.
Memiliki
Tanggung Jawab
IV.
Memiliki
Optimisme
Penutup
“Sampai
masa tuamu, Aku tetap Dia Dan sampai masa putih rambutmu Aku
menggendong kamu, Aku telah melakukan-Nya dan mau
menanggung kamu terus, Aku mau memikul
kamu dan menyelamatkanmu” (Yes. 46:4)
“Bahagia
di Masa Tua”
(Yes.
46:4)
Pendahuluan:
Pepatah “Semakin Tua,
Semakin Sengsara”; semakin susah; melihat, mendengar, berjalan, dapat uang, …
Mengapa
kita tetap “Bahagia di Masa Tua”
Ada 4
Alasan, Mengapa kita tetap “Bahagia di Masa Tua”
Kita
tetap “Bahagia di Masa Tua”, karena ……
I.
Karena
Kita Punya Allah yang tidak pernah Berubah
(Aku tetap Dia; Tuhan tidak berubah-ubah,
kekal dan tetap, dulu sekarang dan selamnya, tdk akan usang oleh apapun juga)
II.
Karena Kita Punya Allah yang Mengasihi kita
(Menggendong, erat, dekat, kasih yang dalam,
tidak didorong dan diseret, tua tdk dihargai, disia-siakan, …)
III. Karena Kita Punya Allah
yang Sudah Teruji dan Terbukti PerbuatanNya (Telah, Mau (akan), Terus)
IV. Karena Kita Punya Allah
yang Menyelamatkan kita (Semahal , sebesar, setinggi apapun harganya, Dia
selamatkan kita)
Penutup
MENYUSUN GARIS BESAR KOTBAH TIPE TOPIKAL
Tipe
Topikal
(Sintetis)
Apakah
Khotbah Topikal itu?
Beberapa
Pendapat para ahli Homiletika tentang Tipe Khotbah Topikal :
§ Suatu khotbah yang bagian-bagian utamanya
diambil dari topiknya, lepas dari teks. (James
Braga)
Artinya Khotbah ini Bagian-bagian utamanya diambil
dari topik/tema itu sendiri dan tidak memerlukan satu teks (teks secara khusus) sebagai dasar
pemberitaannya (tidak bersumber dari satu teks yang digali).
§ Khotbah yang menyajikan sebuah topik yang
khusus bagi jemaat. (Gerald Rowlands).
Artinya membuat Khotbah dengan mengambil topik/tema
bahasan, kemudian mencari dalam Alkitab pokok bahasan tersebut, lalu menyusun
semua referensi dari Alkitab tersebut, kemudian mengembangkan tema tersebut
setepat mungkin dan menyampaikannya kepada jemaat.
Jadi Tipe Topikal adalah susunan
kotbah yang mengambil topik tertentu dalam suatu kotbah. Tipe ini menggabungkan
beberapa ayat dari berbagai sumber kitab untuk menjelaskan suatu pokok bahasan
atau suatu topik tertentu sehingga membentuk suatu kotbah lengkap..
Yang
termasuk khotbah Topikal adalah Khotbah :
1.
Khotbah-khotbah
Doktrin
2.
Khotbah-khotbah
Pemecahan Masalah
3.
Khotbah-khotbah
Tokoh Alkitab
4.
Khotbah-khotbah Etika
Dalam
menyusun Tipe khotbah ini pengkhotbah
mengupas Satu Topik secara Tuntas, dengan menggunakan alat bantu,
Seperti Konkordansi, Pedoman Pokok-pokok Isi Alkitab, buku Tafsir, dan
sebagainya
Kelebihan
kotbah tipe ini adalah :
1.
Menarik
pendengar sebab dapat menyusun topik lebih sesuai dengan kebutuhan jemaat
2.
Lebih relevan pembahasannya karena sesuai dengan kebutuhan
jemaat
3.
Lebih luas pengetahuan pengkotbah untuk memperdalam sebuah topik menurut pandangan
yang Alkitabiah,
4.
Lebih mudah dicerna, diterima dan dipahami oleh pendengar
karena pokok kotbah sering sudah terarah (satu buah pokok bahasan saja).
5. Pengkotbah lebih bebas
dalam menentukan bagian utamanya, lebih banyak atau lebih sedikit
6. Cara ini lebih praktis dan
berkotbah dengan jelas dan teratur
7. Lebih berkesan karena satu
topik dibahas secara mendalam.
8. Lebih melatih daya pikir dan
kreasi si pengkotbah
Kelemahannya
adalah :
1.
Sering
menggunakan ayat asal saja yang berbicara atau bersangkut paut dengan topik itu
sehingga sering kali melalaikan konteks Alkitab,
2.
Dapat menyebabkan
kesalahan besar bagi pengkotbah yang tidak memiliki dasar teologia yang
benar,
3.
Sering
membutuhkan waktu lebih lama untuk persiapan secara matang
mencari ayat yang tepat dan pembahasan yang tepat, dan sebagainya.
4. Banyaknya ayat yang dibuka membuat jemaat bosan dan
terganggu dalam menyampaikan idenya
5. Dapat menjebak pengkotbah memakai pikiran dan pengetahuan
manusianya saja, tanpa melihat jawaban Alkitab yang sesungguhnya; sehingga mengorbankan
kebenaran Alkitab
6. Pengkotbah dapat
memperalat Alkitab untuk
mencapai tujuannya sehingga tujuan firman yang murni menjadi diabaikan.
Lima
Langkah Menyusun khotbah Topikal :
1.
Tentukan Tema atau Topik yang akan disampaikan kepada Jemaat; Usahakan
Judul Menarik, Relevan, Jelas, Singkat, Sopan, Tidak Umum, Kreatif, sesuai dengan Kebutuhan, Mudah
Dipahami, Indah, dan Tepat (artinya sesuai teks)
2.
Buatlah
pokok-pokok besar untuk menguraikan judul topik tersebut
3.
Mencari Ayat-ayat Pendukung (Alat bantu Konkordansi, dll.)
4.
Membuat
Struktur Khotbah atau Garis Besar Khotbah secara Simetris, Logis dan Sistematis
5.
Menyusun Naskah Khotbah dengan memberikan aplikasi praktis dalam penyampaiannya kepada jemaat.
Latihan:
Jalan
Keselamatan (1)
Pendahuluan : Keadaan manusia yang memerlukan keselamatan
I. Keadaan
Manusia
–
Manusia
telah berdosa (Roma 3:23)
–
Manusia
dihukum, itulah upahnya (Roma 6:23)
–
Manusia
gagal dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri
II. Keberadaan Allah
-
Allah
Maha Adil ; harus mengadili manusia
berdosa
-
Allah
Maha Kasih : Mengutus AnakNya yang Tunggal
-
Yesus
adalah Anak Allah
-
Mati
tersalib bagi manusia (I Tim. 2:6)
III. Melalui Iman
-
Iman
kepada Yesus Kristus (Rom 10:9)
-
Satu-satunya
jalan menuju keselamatan (Yoh 14:6, Kis. 4:12)
§ Penutup
Kesanggupan
Allah dalam Kehidupanku (2)
Pendahuluan : Kurangnya umat Allah menyadari segala
kesanggupan Allah sehingga kuatir dan takut dalam kehidupan
Apa
saja kesanggupan Allah dalam hidup kita?
I.
Allah
Sanggup Menyelamatkan (Ibr 7:25)
II.
Allah
Sanggup Memelihara (Yud 24)
III.
Allah
Sanggup Menolong (Ibr 2 :18)
IV.
Allah
Sanggup Menaklukan (Fil 3:21)
V.
Allah
Sanggup Memberi Anugrah (II Kor 9:8)
VI.
Allah
Sanggup Melakukan Apa Yang Kita Minta dan Pikirkan (Ef 3:20)
Penutup
Apa Yang Tidak
Bisa Allah Lakukan? (3)
Pendahuluan : Sekalipun Allah itu Maha Kuasa, namun ada
7 Perkara yang Allah tidak dapat lakukan, Apakah itu?
I.
Allah
Tidak Dapat Berdusta (Bil. 23:19)
II.
Allah
Tidak Dapat Berubah (Ibr 13:8, Mal.3:6a, Ayub 23:13)
III.
Allah
Tidak Dapat Bertentangan Dengan Firman-Nya (Bil 23:19, Rom 9:6, Ayub
42:2)
IV.
Allah
Tidak Dapat Memuji Diri-Nya Sendiri
V.
Allah
Tidak Dapat Melanggar Hak Bebas yang sudah diberikan-Nya (Free Will)
(Kej. 3:6)
VI.
Allah
Tidak Dapat Mengingat Dosa-dosa yang telah diampuni-Nya (Mzr 25:7, Yes
43:25, Yer 31:34,Ibr 10:17)
VII. Allah Tidak Dapat Terlambat (Yoh 2:4)
Penutup
Pengharapan
Orang Percaya (4)
Pendahuluan : Banyaknya manusia yang putus asa dan
mencari jalan pintas
Pengharapan
apa saja yang dimiliki orang percaya?
I.
Pengharapan
yang Pasti (Ibr 6:19)
II.
Pengharapan
yang Membawa kebaikan (II Tes 2:6, Rom 8:28)
III.
Pengharapan
yang Penuh Kebahagiaan (Tit 2:13)
IV.
Pengharapan
yang Menyelamatkan (I Tes 5:8)
V.
Pengharapan
yang Kekal (Tit 3:7)
Penutup
Penghalang-Penghalang
Doa (5)
Pendahuluan : Terlalu banyak keluhan jemaat yang doanya
belum dijawab Tuhan, mengapa?
Ada
beberapa penghalang Doa?
I.
Hidup
dalam Dosa (Yes 59:1-2, Mzr 66:18)
II.
Hidup
dalam Pemuasan Diri (Yak 4:2-3)
III.
Hidup
dalam Kebimbangan (Yak 1:5-8)
IV.
Hidup
dalam Kesombongan (Luk 18:9-14)
V.
Hidup
dalam Kesibukan (Luk 10:36-42)
VI.
Hidup
dalam Keluarga yg tidak Rukun (I Ptr 3:7)
Penutup
Pentingnya
Mengerti Firman Tuhan (6)
Pendahuluan : Siapapun pernah malas, bosan dan tidak
suka membaca Firman Allah, pada hal betapa pentingnya Firman Allah dalam hidup
kita.
Dengan
mengerti Firman Tuhan dapat membuat kita:
I.
Menjadi
Orang yang Bijaksana (II Tim 3:15, Mat 7:24-25, Ams 1:1-4, Mzr
119:98-100)
II.
Menjadi
Orang yang Hidup dalam Kesucian (Mzr 119:11, Yoh 15:3)
III.
Menjadi
Orang yang Bertumbuh Secara Maksimal (I Ptr 2:2, II Tim 3:16-17)
IV.
Menjadi
Orang yang Sukses dalam Kehidupan (Mzr 1:2-3, Yos 1:7-8, Yoh
15:7-8)
Penutup
Kesimpulan
1. Susunlah Khotbah dengan Tipe yang Anda Sukai dan paling mudah menurut Anda
2. Sebagai Pemula, Jangan Berkhotbah dengan tema yang sukar
3. Kehidupan Rohani Anda lebih Penting dari Pelayanan Anda
1. Susunlah Khotbah dengan Tipe yang Anda Sukai dan paling mudah menurut Anda
2. Sebagai Pemula, Jangan Berkhotbah dengan tema yang sukar
3. Kehidupan Rohani Anda lebih Penting dari Pelayanan Anda
“Awalilah
Pelayanan Firman yang Anda Lakukan dengan Doa dan gunakanlah bahan yang Anda
paling kuasai, yang tidak berat dan paling Anda mengerti!”
(Apin
Militia Christi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar