Rabu, 29 Maret 2017

HOMELITIKA LANJUTAN



HOMELITIKA LANJUTAN
MODUL DIKLAT PEJABAT
 


Modul Diklat Pdp
1.       Pengertian Homiletika
2.       Prinsip Dasar Berkhotbah
3.       Tujuan Berkhotbah
4.       Keberhasilan dan Kegagalan Khotbah
5.       Fungsi Khotbah dalam Gereja
6.       Syarat-sayarat Seorang Pengkhotbah
7.       Persiapan Seorang Pengkhotbah
8.       Penampilan Seorang Pengkhotbah
9.       Metode Berkhotbah
10.   Struktur Khotbah

Modul Diklat Pdm.;
1.       Mengenal Berbagai Tipe Khotbah Secara Umum
2.       Menyusun Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Ekspositori
3.       Menyusun Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Tekstual
4.       Menyusun Struktur Khotbah dengan Tipe Khotbah Topikal
5.       Latihan-latihan

Mengenal Berbagai Tipe Khotbah Secara Umum

TIPE-TIPE KHOTBAH
          EKSPOSITORI                                                     - TEKSTUAL
          TOPIKAL                                                               - BIOGRAFI
          NARASI                                                                - ANALOGI
          TIPIKAL


MENYUSUN STRUKTUR KHOTBAH  DENGAN TIPE EKSPOSITORI

Tipe Ekspositori
Mengapa khotbah ini yang dipelajari, bukan tipe lain?  Karena kotbah ini …..
1.       Paling efektif dari segala tipe kotbah lainnya
2.       Paling Alkitabiah, karena minim untuk melakukan kesalahan penafsiran
3.       Paling sederhana penguraian & penggaliannya
4.       Paling menyeluruh melihat Alkitab

Apakah Khotbah Ekspositori itu?
Secara Etimologi
Kata ini memiliki akar kata “expose” (Inggris), “exposer” (Prancis), “exponere” (Latin), yang berarti “Menyingkapkan, menguraikan,  menjelaskan  atau menafsirkan”.

Tipe Ekspositori
Tipe ini juga sering disebut Analistis-Sintetis; setelah menganalisa, menafsirkan atau menguraikan suatu perikop, pasal secara teliti, dan menemukan pokok utama berita lalu dibentuk menjadi bagian –bagian utama kotbah.

Tipe Ekspositori
Kelebihan tipe Ekspositori antara lain ;
1.       Mengajarkan untuk lebih teliti membaca Alkitab dan menemukan kebenaran-kebenaran, prinsip-prinsip hidup yang diajarkan di dalamnya,
2.       Dapat membaca Alkitab dengan tidak terputus-putus karena itu lebih murni ajaran yang dapat digali (tidak asal ambil ayat, lebih terjamin),
3.       Konteks, latar belakang dan cerita lebih  cermat  dalam Penafsiran dan tidak diabaikan,
4.       Orang mengatakan lebih mudah karena hanya menjelaskan ayat-ayat dan memberi penerapannya
5.       Bahannya Lebih Lengkap dan Tidak sukar mencari nats atau pokok untuk dikotbahkan
6.       Pendengar lebih menarik dan tidak bosan karena bahannya selalu berubah dan baru
7.       Memaksa pengkotbah lebih cerdas untuk menemukan pokok-pokok penting yang mungkin dilupakan metode lain
8.       Menolong pengkotbah menjadi lebih ahli dalam pengajaran di seluruh Alkitab
9.       Menolong dan mengajar jemaat lebih suka untuk mempelajari firman Allah

Kelemahan tipe ini antara lain :
1.       Pengkotbah cenderung malas dan tidak menggali Alkitab dengan teliti, kurang bekerja keras,
2.       Sering menyepelekan dan (tidak menganalisa dengan baik, merasa sudah tahu dan pernah dikotbahkan) sehingga kotbahnya menjadi dangkal dan tidak berisi,
3.       Biasanya waktu penguraiannya tergesa-gesa karena banyaknya ayat, pointnya banyak dan sukar diingat pendengar, bahkan sering tidak jelas arah kotbahnya.
4.       kotbahnya sering terlalu panjang dan banyak kebenaran yang terlewatkan
5.       Pengkotbah sering mengalami kesukaran menyesuaikan konteks zaman

Lima Unsur Penting dalam khotbah Ekspositori :
1.       Harus Berdasarkan Teks Alkitab
2.       Menemukan arti asli dari teks (Hermeneutika yang benar)
3.       Mencari pokok utama (Pokok utama tersebut dijadikan bagian-bagian utama khotbah)
4.       Menyusun Garis Besar Khotbah secara Simetris,  Logis dan Sistematis
5.       Memberikan penerapan praktis sehingga jemaat dapat merealisasikan khotbah

Latihan

Matius 14 : 13 – 21
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
1.       Masalah dan pergumulan hidup dapat terjadi kepada orang yang benar (hamba Tuhan); Masalah merupakan Tanda dan Warna Kehidupan setiap orang percaya
2.       Doa merupakan salah satu kunci mengatasi pergumulan hidup
Disiplin dalam berdoa merupakan kunci untuk pelayanan yang berdampak
3.       Tempat berdoa sangat menentukan kualitas doa, namun kualitas doa yang sejati sesungguhnya tidak dipengaruhi suatu tempat
4.       Ciri mutlak seorang pemimpin yang handal adalah Didengar dan diikuti orang banyak
5.       Orang Sukses Membuat Terobosan dan menciptakan peluang
6.       Semakin besar kerinduanmu, semakin besar berkat/mujizat yang engkau terima

14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
1.       Usaha, kerja keras dan kerinduan seseorang dapat menggerakan Belas kasihan Allah, sehingga mujizat terjadi
2.       Pemimpin yang Handal Dinilai dan diminati oleh banyak orang
3.       Pelayanan sejati digerakkan oleh Kasih, bukan …Hati yang mengasihi merupakan syarat utama menjadi pemimpin yang handal
4.       Seorang pemimpin yang baik harus peka terhadap Kebutuhan sekelilingnya
Yesus adalah sumber kesembuhan (Penyembuh atas segala penyakit)

     15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 
16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.“
1.       Waktu dan tempat yang tidak memungkinkan tidak dapat menghalangi mujizat terjadi
2.       Bertanggung jawab adalah Ciri pelayanan yang berdampak Pemimpin yang handal (Yesus) adalah pemimpin yang mempunyai tanggung jawab
3.       Berani mengambil keputusan adalah salah satu syarat untuk menjadi pemimpin yang handal
4.       Jika Anda mau menjadi pemimpin, belajarlah dari pemimpin
5.       Ide yang baik menurut Anda, belum tentu baik menurut Allah

17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." 
18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku.“
1.       Ketidakpercayaan dan kebimbangan orang lain, tidak  membatasi kuasa Allah terjadi (Iman kita jangan mudah dipengaruhi situasi dan kondisi)
2.       Potensi yang terbatas dan minim tidak dapat menghalangi mujizat Allah terjadi
3.       Keyakinan yang kuat dalam diri seorang pemimpin merupakan salah satu syarat menjadi seorang pemimpin yang handal
4.       Karakter merupakan modal utama seorang pemimpin yang handal (kelembutan hati Kristus)
5.       Untuk melihat mujizat Allah kita harus berani bayar harga
6.       Penyerahan diri/Potensi merupakan sarana agar Tuhan dapat berkarya

19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.“
1.       Seorang pemimpin yang handal harus mempunyai strategi yang handal
2.       Iman adalah keputusan mutlak untuk melihat Allah di tengah krisis. Mengandalkan Allah adalah awal untuk melihat mujizat Allah
3.       Mengucap Berkat adalah berterimakasih kepada Tuhan atas segala sesuatu yang belum terjadi (bersifat Prophetic) Mengucap Berkat adalah langkah nyata sebuah iman
4.       Tindakan iman seseorang akan menggerakan Allah menyatakan kuasaNya
5.       Pemimpin yang handal memiliki Team Work yang kuat (tidak berkerja sendiri (One Man Show); Team work yang kuat akan dapat memudahkan menangani pekerjaaan besar
6.       Mengutamakan orang lain adalah ciri khusus pelayanan Tuhan yang handal
7.       Ketekunan, Kerja Keras dan Ketaatan sangat penting dalam menyelesaikan tugas dan panggilan Allah
20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.“
1.       Percayalah bahwa Mujizat Allah disediakan bagi semua orang, tanpa terkecuali
2.       Pelayanan  Sejati adalah  Pelayanan sampai tuntas dan memuaskan (Moto DPA DKI : “Melayani Tanpa Sisa!”)
3.       Menghargai berkat Allah murupakan bentuk penghormatan atau penghargaan terhadap Allah
4.       Allah memelihara dan memberikan berkat-Nya dengan  berlimpah-limpah.

21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.“
1.       Mujizat Allah tidak  dihalangi  oleh apapun, termasuk tidak dibatasi  oleh Hukum Alam, Matematik, Statistik, Grafitasi, Fisika, Kimia dan Hukum –hukum lainnya. Allah berkarya di luar logika manusia
2.       Berfikir ilahi merupakan tuntutan Allah kepada orang percaya jika ingin melihat mujizatnya.
3.       Allah bukan hanya memperhatikan hal-hal rohani saja, tetapi kebutuhan jasmani kita juga


MENYUSUN GARIS BESAR KOTBAH TIPE EKSPOSITORI
Secara Modern

ALLAHKU TAK TERTANDINGI (1)
(Mat. 14:13-21)
Pendahuluan : Allahku tak tertandingi, apanya?
I.        Kasih-Nya Tak Tertandingi (ay 14)
II.      Tanggung Jawab-Nya Tak Tertandingi (ay 15-16)
III.    Kuasa-Nya Tak Tertandingi (ay 19)
IV.    Berkat-Nya Tak Tertandingi (ay 20)
Penutup

SANG PEMELIHARA AGUNG (2)
Pendahuluan : Allah pasti memenuhi segala kebutuhan kita
I.        Tuhan Yesus Memperhatikan Kebutuhan Kita (ay. 14-16)
II.      Tuhan Yesus Bertanggung jawab atas Kebutuhan Kita (15-16)
III.    Tuhan Yesus Memenuhi Kebutuhan Kita Secara Berlimpah (ay. 17-21)
Penutup

MUJIZAT ITU NYATA (3)
Pendahuluan : Banyak orang mengharapkan mujizat , namun tidak kunjung terjadi.
I.        Mujizat Menjadi Nyata Sekalipun Waktu dan Tempat Tidak Memungkinkan (sudah gelap, malam, Terpencil dan Sunyi) (ay 15-16)
II.      Mujizat Menjadi Nyata Sekalipun Potensi Begitu Minim (Hanya 2 Ikan dan 5 Roti) (ay 17-18)
III.    Mujizat Menjadi Nyata Sekalipun Orang Sekitar Meragukannya (Murid-murid-Nya) (ay 17-19)
IV.    Mujizat Menjadi Nyata Sekalipun Hal itu Bertentangan dengan Hukum Alam (ay 21)
        Penutup

MAKNA PELAYANAN MENURUT KRISTUS (4)
Pendahuluan : Sebagai Hamba Tuhan kita sering memaknai pelayanan dengan salah.
Dalam pristiwa ini  Kristus sedang mengajarkan Makna Pelayanan yang sesungguhnya.
Apa makna Pelayanan menurut Kristus?
I.        Pelayanan Adalah Penyataan Kasih (13-14)
II.      Pelayanan Adalah Penyataan Tanggung Jawab (15-16)
III.    Pelayanan Adalah Penyataan Iman (17-19)
IV.    Pelayanan Adalah Penyataan Rasa Syukur (19)
V.      Pelayanan Adalah Penyataan Pemberian (17-21)
 Penutup

MEMBANGUN  PILAR KEHIDUPAN (5)
Pendahuluan : Sebuah bangunan yang kokoh perlu dibangun dengan baik, dan perlu pilar-pilar penyangga yang kokoh.
Sembilan Pilar Kehidupan yang harus dibangun:
I.              Pilar Doa (13)
II.            Pilar Kasih (14)
III.          Pilar Tanggung Jawab (15-16)
IV.          Pilar Penyerahan Diri  (17-18)
V.            Pilar Iman (19)
VI.          Pilar Ucapan Syukur (19)
VII.        Pilar Kerjasama (Tim Kerja/Relasi ) (19)
VIII.      Pilar Penghargaan  (20)
IX.          Pilar Berpikir Ilahi  (21)
Penutup


Tipe Tekstual 
(Analisis)

Apakah Khotbah Tekstual itu?
Jadi khotbah Tekstual adalah tipe khotbah yang menggali/menganalisa satu atau dua ayat (Ayat Mas) dan memperhatikan kata demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi bagian-bagian utama kotbah.

Tipe Tekstual
Kelebihan kotbah ini adalah :
1.       Pengkotbah dapat mempelajari satu ayat Lebih dalam sehingga sering timbul ide, kebenaran yang baru yang dapat digali,
2.       Dapat menggali lebih detail perkata dan kalimat,
3.       Dapat lebih mencintai teks bahasa aslinya dan mempelajari secara dalam,
4.       Pengkotbah lebih berkembang berbahasa, kamus sehingga kosa kata bertambah-tambah,
5. Dengan menggali ayat secara dalam secara tidak langsung lebih memudahkan jemaat mengerti kebenaran
6.    Mengkondisikan pengkotbah lebih rajin membaca dan menelaah Alkitab
7.    Pengkotbah lebih berkonsentrasi karena tidak membuka dan memeriksa ayat-ayat lain
8.    Ayat yang pendek memungkinkan pendengar lebih mudah mengingat dibandingkan satu perikop atau satu pasal, dan lain sebagainya.

Kelemahannya adalah:
1. Kalau tidak hati-hati bisa mengada-ada, untuk memaksakan kata atau kalimat menjadi bagian-bagian utama kotbah,
2. Lebih-lebih lagi bila si pengkotbah tidak menguasai bahasa aslinya akan menguraikan dengan salah dan tidak menemukan makna aslinya
3. Bila tidak hati-hati, sering memaksakan ayat untuk dilepas dari konteksnya.

Pengkotbah yang baik adalah pengkotbah yang menguasai hermeneutika dengan baik pula.

Lima Langkah Menyusun khotbah Tekstual :
1.       TetapkanTeks  yang akan digali  dari Alkitab (Pasal atau Perikop dibaca dan diteliti berulang-ulang, agar menghindari penafsiran yang salah; baik secara konteks, dan analisa lainnya)
2.       Cari ayat kunci  dari perikop tersebut, kemudian 
3.       Analisa ayat tersebut dalam beberapa pokok pikiran (Pokok pikiran tersebut bukan hanya menjelaskan ayat, tetapi juga perikop)
4.       Pokok Pikiran tersebut disusun menjadi Garis Besar Khotbah secara  Simetris, Logis dan Sistematis
5.       Memberikan aplikasi praktis  dalam penyampaiannya kepada  jemaat.

Latihan

Latihan
Filipi 4 : 4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!
               I                        II                    III
 Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
                                        IV

RAHASIA SUKACITA SEJATI
Pendahuluan : Dibalik sukacita ada berkat dan rahasia yang besar
Empat Rahasia Dibalik Sukacita Kristen yang Sejati;
I.        Sukacita Kristen adalah Perintah Tuhan
II.      Sukacita Kristen adalah Sukacita yang Kekal
III.    Sukacita Kristen Bersumber pada Allah yang Hidup
IV.    Sukacita Kristen adalah Ciri Khas orang Percaya
Penutup

Latihan
Lukas 23 : 46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring;
“Ya Bapa kedalam tangan-Mu Kuserahkan Nyawa-Ku”.
Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

TELADAN YANG TERPANCAR DI ATAS KAYU SALIB
Pendahuluan: Intimidasi dan tekanan tidak akan mengubah apa-apa; yang dapat mengubah adalah keteladanan hidup
Apa saja teladan yang dipancarkan Kristus di atas kayu salib?
I.        Teladan Antusiasme
II.      Teladan Doa
III.    Teladan Iman
IV.    Teladan Penyerahan
V.      Teladan Pemberian
Penutup



“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”
(Lukas 19 : 10)

Rahasia Keberhasilan Tuhan Yesus
Pendahuluan: semua manusia merindukan kesuksesan
Apa saja rahasia sukses PelayananTuhan Yesus?
I.        Memiliki Tekad yang Bulat
II.      Memiliki Kerja Keras
III.    Memiliki Tanggung Jawab
IV.    Memiliki Optimisme
Penutup

“Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia Dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu, Aku telah melakukan-Nya dan mau menanggung kamu terus, Aku mau memikul kamu dan menyelamatkanmu” (Yes. 46:4)

“Bahagia di Masa Tua”
(Yes. 46:4)
Pendahuluan: Pepatah “Semakin Tua, Semakin Sengsara”; semakin susah; melihat, mendengar, berjalan, dapat uang, …
Mengapa kita tetap “Bahagia di Masa Tua”
Ada 4 Alasan, Mengapa kita tetap “Bahagia di Masa Tua”
Kita tetap “Bahagia di Masa Tua”, karena  ……
I.        Karena Kita Punya Allah yang tidak pernah Berubah
(Aku tetap Dia; Tuhan tidak berubah-ubah, kekal dan tetap, dulu sekarang dan selamnya, tdk akan usang oleh apapun juga)
II.   Karena Kita Punya Allah yang Mengasihi kita
(Menggendong, erat, dekat, kasih yang dalam, tidak didorong dan diseret, tua tdk dihargai, disia-siakan, …)
III. Karena Kita Punya Allah yang Sudah Teruji dan Terbukti PerbuatanNya (Telah, Mau (akan), Terus)
IV. Karena Kita Punya Allah yang Menyelamatkan kita (Semahal , sebesar, setinggi apapun harganya, Dia selamatkan kita)
Penutup


MENYUSUN GARIS BESAR KOTBAH TIPE TOPIKAL


Tipe Topikal
(Sintetis)

Apakah Khotbah Topikal itu?
Beberapa Pendapat para ahli Homiletika tentang Tipe Khotbah Topikal :
§  Suatu khotbah yang bagian-bagian utamanya diambil  dari topiknya, lepas dari teks. (James Braga)
Artinya Khotbah ini Bagian-bagian utamanya diambil dari topik/tema itu sendiri dan tidak memerlukan satu  teks (teks secara khusus) sebagai dasar pemberitaannya (tidak bersumber dari satu teks yang digali).

§  Khotbah yang menyajikan sebuah topik yang khusus bagi jemaat. (Gerald Rowlands).
Artinya membuat Khotbah dengan mengambil topik/tema bahasan, kemudian mencari dalam Alkitab pokok bahasan tersebut, lalu menyusun semua referensi dari Alkitab tersebut, kemudian mengembangkan tema tersebut setepat mungkin dan menyampaikannya kepada jemaat.

Jadi Tipe Topikal adalah susunan kotbah yang mengambil topik tertentu dalam suatu kotbah. Tipe ini menggabungkan beberapa ayat dari berbagai sumber kitab untuk menjelaskan suatu pokok bahasan atau suatu topik tertentu sehingga membentuk suatu kotbah lengkap..

Yang termasuk khotbah Topikal adalah Khotbah :
1.       Khotbah-khotbah Doktrin
2.       Khotbah-khotbah Pemecahan Masalah
3.       Khotbah-khotbah Tokoh Alkitab
4.       Khotbah-khotbah  Etika
Dalam  menyusun Tipe khotbah ini pengkhotbah mengupas Satu Topik secara Tuntas, dengan menggunakan alat bantu, Seperti  Konkordansi, Pedoman  Pokok-pokok Isi Alkitab, buku Tafsir, dan sebagainya  

Kelebihan kotbah tipe ini adalah :
1.       Menarik pendengar sebab dapat menyusun topik lebih sesuai dengan kebutuhan jemaat
2.       Lebih relevan pembahasannya karena sesuai dengan kebutuhan jemaat
3.       Lebih luas pengetahuan pengkotbah untuk memperdalam sebuah topik menurut pandangan yang Alkitabiah,
4.       Lebih mudah dicerna, diterima dan dipahami oleh pendengar karena pokok kotbah sering sudah terarah (satu buah pokok bahasan saja).
5. Pengkotbah lebih bebas dalam menentukan bagian utamanya, lebih banyak atau lebih sedikit
6. Cara ini lebih praktis dan berkotbah dengan jelas dan teratur
7. Lebih berkesan karena satu topik dibahas secara mendalam.
8. Lebih melatih daya pikir dan kreasi si pengkotbah

Kelemahannya adalah :
1.       Sering menggunakan ayat asal saja yang berbicara atau bersangkut paut dengan topik itu sehingga sering kali melalaikan konteks Alkitab, 
2.       Dapat menyebabkan kesalahan besar bagi pengkotbah yang tidak memiliki dasar teologia yang benar,
3.       Sering membutuhkan waktu lebih lama untuk persiapan secara matang mencari ayat yang tepat dan pembahasan yang tepat, dan sebagainya.

4.    Banyaknya ayat yang dibuka membuat jemaat bosan dan terganggu dalam menyampaikan idenya
5.    Dapat menjebak pengkotbah memakai pikiran dan pengetahuan manusianya saja, tanpa melihat jawaban Alkitab yang sesungguhnya; sehingga mengorbankan kebenaran Alkitab
6. Pengkotbah dapat memperalat Alkitab untuk mencapai tujuannya sehingga tujuan firman yang murni menjadi diabaikan.

Lima Langkah Menyusun khotbah Topikal :
1.       Tentukan Tema atau Topik yang akan disampaikan kepada Jemaat; Usahakan Judul Menarik, Relevan, Jelas, Singkat, Sopan, Tidak Umum,  Kreatif, sesuai dengan Kebutuhan, Mudah Dipahami, Indah, dan Tepat (artinya sesuai teks)
2.       Buatlah pokok-pokok besar untuk menguraikan judul topik tersebut
3.       Mencari Ayat-ayat Pendukung (Alat bantu Konkordansi, dll.)
4.       Membuat Struktur Khotbah atau Garis Besar Khotbah secara  Simetris, Logis dan Sistematis
5.       Menyusun Naskah Khotbah dengan memberikan aplikasi praktis  dalam penyampaiannya kepada  jemaat.

Latihan:

Jalan Keselamatan (1)
Pendahuluan             : Keadaan manusia yang memerlukan keselamatan
I. Keadaan Manusia
        Manusia telah berdosa (Roma 3:23)
        Manusia dihukum, itulah upahnya (Roma 6:23)
        Manusia gagal dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri
II.    Keberadaan Allah
-          Allah Maha Adil  ; harus mengadili manusia berdosa
-          Allah Maha Kasih : Mengutus AnakNya yang Tunggal
-          Yesus adalah Anak Allah
-          Mati tersalib bagi manusia (I Tim. 2:6)
III.  Melalui Iman
-          Iman kepada Yesus Kristus (Rom 10:9)
-          Satu-satunya jalan menuju keselamatan (Yoh 14:6, Kis. 4:12)
§  Penutup

Kesanggupan Allah dalam Kehidupanku (2)
Pendahuluan : Kurangnya umat Allah menyadari segala kesanggupan Allah sehingga kuatir dan takut dalam kehidupan
Apa saja kesanggupan Allah dalam hidup kita?
I.        Allah Sanggup Menyelamatkan (Ibr 7:25)
II.      Allah Sanggup Memelihara (Yud 24)
III.    Allah Sanggup Menolong (Ibr 2 :18)
IV.    Allah Sanggup Menaklukan (Fil 3:21)
V.      Allah Sanggup Memberi Anugrah (II Kor 9:8)
VI.    Allah Sanggup Melakukan Apa Yang Kita Minta dan Pikirkan (Ef 3:20)
Penutup

Apa Yang Tidak Bisa Allah Lakukan? (3)
Pendahuluan : Sekalipun Allah itu Maha Kuasa, namun ada 7 Perkara yang Allah tidak dapat lakukan, Apakah itu?
I.        Allah Tidak Dapat Berdusta (Bil. 23:19)
II.      Allah Tidak Dapat Berubah (Ibr 13:8, Mal.3:6a, Ayub 23:13)
III.    Allah Tidak Dapat Bertentangan Dengan Firman-Nya (Bil 23:19, Rom 9:6, Ayub 42:2)
IV.    Allah Tidak Dapat Memuji Diri-Nya Sendiri
V.      Allah Tidak Dapat Melanggar Hak Bebas yang sudah diberikan-Nya (Free Will) (Kej. 3:6)
VI.    Allah Tidak Dapat Mengingat Dosa-dosa yang telah diampuni-Nya (Mzr 25:7, Yes 43:25, Yer 31:34,Ibr 10:17)
VII.  Allah Tidak Dapat Terlambat (Yoh 2:4)
Penutup

Pengharapan Orang Percaya (4)
Pendahuluan : Banyaknya manusia yang putus asa dan mencari jalan pintas
Pengharapan apa saja yang dimiliki orang percaya?
I.        Pengharapan yang Pasti (Ibr 6:19)
II.      Pengharapan yang Membawa kebaikan (II Tes 2:6, Rom 8:28)
III.    Pengharapan yang Penuh Kebahagiaan (Tit 2:13)
IV.    Pengharapan yang Menyelamatkan (I Tes 5:8)
V.      Pengharapan yang Kekal (Tit 3:7)
Penutup

Penghalang-Penghalang Doa (5)
Pendahuluan : Terlalu banyak keluhan jemaat yang doanya belum dijawab Tuhan, mengapa?
Ada beberapa penghalang Doa?
I.        Hidup dalam Dosa (Yes 59:1-2, Mzr 66:18)
II.      Hidup dalam Pemuasan Diri (Yak 4:2-3)
III.    Hidup dalam Kebimbangan (Yak 1:5-8)
IV.    Hidup dalam Kesombongan (Luk 18:9-14)
V.      Hidup dalam Kesibukan (Luk 10:36-42)
VI.    Hidup dalam Keluarga yg tidak Rukun (I Ptr 3:7)
Penutup

Pentingnya Mengerti Firman Tuhan (6)
Pendahuluan : Siapapun pernah malas, bosan dan tidak suka membaca Firman Allah, pada hal betapa pentingnya Firman Allah dalam hidup kita.
Dengan mengerti Firman Tuhan dapat membuat kita:
I.        Menjadi Orang yang Bijaksana (II Tim 3:15, Mat 7:24-25, Ams 1:1-4, Mzr 119:98-100)
II.      Menjadi Orang yang Hidup dalam Kesucian (Mzr 119:11, Yoh 15:3)
III.    Menjadi Orang yang Bertumbuh Secara Maksimal (I Ptr 2:2, II Tim 3:16-17)
IV.    Menjadi Orang yang Sukses dalam Kehidupan (Mzr 1:2-3, Yos 1:7-8, Yoh 15:7-8)
Penutup

Kesimpulan
1.    Susunlah Khotbah dengan Tipe yang Anda Sukai dan paling mudah menurut Anda
2.    Sebagai Pemula, Jangan Berkhotbah dengan tema yang sukar
3.    Kehidupan  Rohani Anda  lebih Penting dari Pelayanan Anda

“Awalilah Pelayanan Firman yang Anda Lakukan dengan Doa dan gunakanlah bahan yang Anda paling kuasai, yang tidak berat dan paling Anda mengerti!”
(Apin Militia Christi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A L L A H

A L L A H MODUL DIKLAT PEJABAT   TUJUAN PENGAJARAN •       Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep dan keberadaan Allah...