GEREJA
PENGAJARAN DASAR 13
TUJUAN PENGAJARAN
O Peserta DIKLAT memahami konsep
Gereja-gereja tentang Perjamuan Kudus
O Peserta DIKLAT memahami Dasar
Alkitab dan makna teologis dari Perjamuan Kudus
O Peserta DIKLAT mampu menerapkan makna
Perjamuan Kudus dengan benar dalam
pelaksanaannya.
A.
PENGERTIAN GEREJA
Pelayan Tuhan, kususnya pendeta
perlu memahami secara mendalam tentang GEREJA. Mengapa? Karena Gereja merupakan
medan dimana kita melayani.
Istilah gereja (Church, Inggris)
berasalah dari Igreja (Portugis) dan Kuriake (Yunani) yang artinya “kepunyaan
Allah”.
Kata lain yang digunakan adalah “Ekklesia”
(Yunani = Jemaat) dan “Qahal” (Ibrani =
dipanggil keluar dari kegelapan dosa dan masuk dalam terang Allah).
PERBANDINGAN
ANTARA GEREJA YANG KELIHATAN dengan GEREJA
YANG TIDAK KELIHATAN
GEREJA YANG
KELIHATAN
|
GEREJA YANG
TIDAK KELIHATAN
|
O Anggota:
orang yang telah diselamatkan dan masih hidup.
O Meliputi
gereja-gereja local
O Berbeda-beda
dalam denominasi
O Bagian
dari tubuh Kristus
O Berbeda
dalam system pemerintahan gereja
|
O Anggota:
Orang-orang yang telah diselamatkan dari segala zaman, yang masih hidup dan
yang sudah mati.
O Hanya
ada gereja yang universal
O Bukan
merupakan sebuah denominasi
O Tubuh
Kristus seluruhnya
O Kristus
satu-satunya Kepala Gereja.
|
B. HUBUNGAN
KRISTUS dengan GEREJANYA
O KRISTUS
|
GEREJA
|
O AYAT
|
1.
Kepala/Batu Penjuru
2.
Tunangan
3.
Mempelai
Pria
4.
Pemilik
5.
Gembala
6.
Anak Sulung
7.
Imam Besar
|
1.
Tubuh/Bangunan Bait Allah
2.
Perawan Suci
3.
Mempelai Wanita
4.
Umat kepunyaan
5.
Domba Allah
6.
Anggota keluarga
7.
Umat Allah
|
1.
Kol 1:18;
Ef 2:20-21
2.
2 Kor 11:2
3.
Wah 21:9
4.
Tit 2:14
5.
1 Pet 5:2-4
6.
Ef 2:19; Kol 1:18
7.
Ibr 4:14; 1 Pet 2:9
|
C. SIFAT-SIFAT GEREJA
GEREJA MEMILIKI 4 SIFAT,
yaitu:
1.
ESA.
Beberapa ayat dalam Alkitab, seperti: Yoh
17:21; Ef 3:3-6 menegaskan pentingnya kesatuan dan keutuhan gereja. 1 Kor 3:1-9 menegaskan bahwa Tuhan tidak
menghendaki perpecahan. Ke-Esa-an gereja harus kita pahami dan wujudkan dalam
hal:
1.1. tidak boleh memiliki anggapan bahwa
gereja kita paling benar dibandingkan gereja lain
1.2. miliki prinsip yang Alkitabiah seperti
Ef 3:3-6
2.
Kudus.
Kudus artinya: dipisahkan, disendirikan atau dikhususkan untuk kemuliaan
Tuhan. Kekudusan Gereja bukan usaha manusia, tapi karya Kristus yang menguduskan
orang percaya melalui darahNya. Kekudusan
gereja terjadi sebagai hasil persekutuan pribadi dengan Tuhan Yesus dan
persekutuan sesama seiman.
Ada 2 bentuk pengudusan:
Pertama = Anugerah.
Kedua = Kekudusan aktif
(setelah terima kekudusan, orang
percaya harus mewujudkan kekudusan dalam
seluruh aspek hidup). Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja yang menghendaki
gerejaNya kudus. Perhatikan ayat-ayat berikut ini!
v 1 Pet
1:16
v Ef
5:25-27
v 1 Pet
1:9
3. Gereja yang Rasuli.
Gereja rasuli adalah:
Ø Gereja dibangun dan bertumbuh di atas dasar
pengajaran para rasul.
Ø Gereja yang dipimpin oleh seseorang yang
memiliki karunia rasul dan terlihat dari kesungguhannya menanggapi Amanat Agung
(mencari jiwa yang terhilang, menobatkan dan memenagkan mereka bagi Kristus).
Ø Pro-aktif bertumbuh di bawah kepemimpinan
yang visioner dan missioner yang meilihat dan melakukan apa yang Yesus lihat
dan lakukan.
4. Gereja
yang Am.
v
Gereja
harus dipahami sebagai Gereja yang berdampingan dengan sifat gereja yang esa.
v
Gereja
yang berarti bersifat universal; menyeluruh dan mendunia, meliputi persekutuan
jemaat Tuhan dari segala suku, bangsa, kaum dan bahasa.
v
Merupakan
gambaran dari sifat gereja yang terdiri dari banyak anggota dengan satu Kepala
yaitu Tuhan Yesus Kristus.
D. KARAKTERISTIK
MENUNJUKKAN CIRI GEREJA SBB:
1. Memberitakan Firman Allah. Ini adalah tugas
penting dari Gereja. Gereja yang tidak memberitakan firman Allah, dia bukan gereja.
Selain memberitakan, maka gereja harus memiliki hubungan pribadi yang erat
dengan Tuhan.
2. Melaksanakan Sakramen, yaitu Baptisan dan
Perjamuan Kudus.
3. Menerapkan diseiplin Gereja. Tujuannya adalah
agar jemaat kudus, imannya bertumbuh. Pelaksanaannya harus sesuai dengan firman
Tuhan (Mat 18:15-18)
E.
PEMERINTAHAN
dalam GEREJA
Sistem pemerintahan Gereja terdiri dari 3
bentuk, yaitu:
1.
Episkopal.
2.
Presbiterial
– Sinodal
3.
Kongregasional.
F. SISTEM PEMERINTAHAN GBI
Sistem pemerintahan GBI, gembala adalah pimpinan
jemaat lokal sebagaimana diatur dalam Tata Gereja GBI (sdh dijelaskan dalam
Tata Gereja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar