HERMENEUTIK DASAR
MODUL DIKLAT PEJABAT
Tujuan Umum
A. Pengenalan
Terhadap Hermeneutik
B. Mengenali
Alkitab sebagai sumber penafsiran
C. Mengenali
cara membaca Alkitab secara efektif
D. Mengenali
cara melakukan pengamatan terhadap fakta dalam Alkitab : metode
deduktif-induktif
E. Mengenali
metode sintetik
F. Mengenali alat-alat bantu menafsir
Tujuan Khusus
A. Memiliki
kecakapan membaca Alkitab secara efektif
B. Memiliki
kecakapan melakukan observasi Alkitab dengan menggunakan metode induktif
C. Memiliki
kecakapan melakukan observasi Alkitab dengan menggunakan metode sintetik
D. Memiliki
kecakapan mempergunakan alat-alat bantu tafsir Alkitab
Kata
Hermeneutik dalam bahasa Yunani berasal dari kata hermeneuo
artinya "menafsir" (to interprete), menyampaikan (suatu pikiran atau keinginan), menjelas-kan (suatu
ucapan), menerjemah-kan (sesuatu dari satu bahasa ke bahasa lain).
Kata benda yang di-pakai adalah hermeneia, artinya
"tafsiran“ (interpretation). Kata ini diambil dari kata Hermes
yaitu nama dewa Yunani yang tugasnya membawa berita-berita dari dewa-dewa
kepada manusia, Kis.14:11-12. Dalam budaya Yunani, setiap penafsir (hermeneus)
dianggap memiliki sebagian sifat mistis Hermes, sang dewa kesusasteraan.
A.
PENGENALAN TERHADAP HERMENEUTIK
Istilah
ini kemudian dilekatkan penggunaannya pada menafsir Alkitab sebagai pesan yang
datangnya dari Allah kepada manusia.
Pengertian
Hermeneutik menurut Grant R. Osborne adalah ilmu yang menjelaskan secara tepat
prinsip-prinsip dan metode-metode untuk menafsir makna yang dimaksud seorang
penulis
PENTINGNYA
MELAKUKAN PENAFSIRAN TERHADAP ALKITAB
1.
Agar
dapat mengerti dan mengajarkan Alkitab
secara tepat
2.
Agar dapat mempraktekkan Alkitab
secara tepat
3.
Sebagai sebuah fondasi untuk mengantisipasi ajaran palsu.
•
1. Alkitab sebagai sebuah buku manusia
•
2. Alkitab sebagai sebuah buku ilahi
B. MENGENALI
ALKITAB SEBAGAI SUMBER PENAFSIRAN
1.
Alkitab sebagai sebuah buku manusia
Setiap
tulisan dalam Alkitab yaitu setiap kata, kalimat dan kitab ditulis dalam bahasa manusia, memiliki arti
secara gramatikal termasuk bahasa
lambang.
Setiap
tulisan dalam Alkitab ditulis oleh seseorang untuk para pendengar atau pembaca
secara spesifik, dalam sebuah situasi
yang spesifik untuk sebuah tujuan
spesifik
Alkitab dipengaruhi
oleh lingkungan budaya asal
penulis Alkitab
Setiap
tulisan dalam Alkitab diterima atau dipahami dalam terang konteksnya.
Setiap
tulisan dalam Alkitab alaminya mendapat
sebuah bentuk sastra secara spesifik
2. Alkitab sebagai sebuah buku ilahi
Alkitab
tidak terdapat kesalahan
Alkitab
memiliki kewibawaan
Alkitab
memiliki kesatuan
Alkitab
memiliki misteri ilahi
C. MENGENALI CARA MEMBACA ALKITAB SECARA EFEKTIF
1. Bacalah Alkitab secara sistematis dari Kejadian sampai Wahyu
2. Bacalah Alkitab secara teliti dan “rasa penasaran”
3. Bacalah Alkitab secara berulang- ulang
4. Bacalah Alkitab dengan kesungguhan
D. MENGENALI
CARA MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP FAKTA DALAM ALKITAB : METODE
DEDUKTIF-INDUKTIF
INDUKTIF
(Inductive Approach)
|
DEDUKTIF
(Deductive Approach)
|
Mendekati
Alkitab dengan pertanyaan, “Apakah yang Alkitab katakan dan bagaimana
aplikasinya dalam kehidupan?”
|
Mendekati
Alkitab dengan ide-ide umum dalam benak penafsir dan menemukan ayat-ayat tertentu untuk
mendukung ide-ide tersebut (keduanya
bisa saja cocok = sahih). Menjadi
tidak cocok jika Alkitab diharapkan berbicara seperti mau penafsir dan Roh
Kudus bukan pemimpin dalam penggalian Alkitab
|
Dimulai dengan
pengamatan setiap bagian teks yang akan ditafsir
|
Tidak menerima
penemuan baru yang berbeda dengan ide penafsir
|
Kesimpulan dan
tafsiran datang hanya setelah seseorang melakukan studi terhadap teks
tersebut.
|
Kesimpulan dan
tafsiran telah ada sebelum seseorang melakukan pendekatan terhadap teks
|
Langkah-langkah dalam melakukan metode
induktif :
1.
Berdoalah sebelum mulai melakukan pengamatan
2.
Bacalah bagian yang akan ditafsir
berulang-ulang
3.
Temukan fakta-fakta pada bagian yang
akan ditafsir. Gunakan pertanyaan who, what, when, where, why & how (5 W
+ 1 H) untuk membantu menemukan fakta.
Pertanyaan-pertanyaan Observasi
mencakup :
1.
Siapa yang berbicara? Siapa yang
dibicarakan? Siapa lawan bicara? Bagaimana dengan riwayat, kedudukan, atau ciri
kehidupan mereka?
2.
Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat?
Bagaimana peristiwa itu terjadi?
3.
Mengapa peristiwa ini terjadi? Apa
sebabnya? Apa dampaknya?
4.
Kapan peristiwa ini terjadi? Apakah
yang terjadi sebelum dan sesudahnya? Bagaimana dengan kronologinya?
5.
Di mana orang yang bersangkutan
tinggal? Di mana ini terjadi? Apa ciri
kota atau tempat itu? Apakah ada kota atau tempat lain yang dekat dengannya?
6.
Mengapa penulis mencatat peristiwa
ini? Apakah penulis ingin membuktikan sesuatu? Bagaimana nada penulis kitab?
7.
Apakah
yang ditulis penulis kitab atau yang diucapkan tokoh yang bersangkutan
merupakan janji, perintah, pertanyaan, penjelasan, contoh atau peringatan?
Apakah yang ingin ditekankan penulis kitab?
8.
Apakah ada kutipan kitab lain atau
PL/PB? Apakah ini merupakan pemenuhan suatu nubuat atau janji?
9.
Apakah ada sebutan nama, istilah,
kebiasaan yang perlu diselidiki lebih lanjut?
Latihan
Lakukan pengamatan terhadap :
Yunus 1:1-17;
Kejadian 16:1-16;
Yosua 2:1-24;
Matius 2:1-12
E. MENGENALI
METODE SINTETIK
Kata
synthesis berarti “menempatkan bersama” beberapa bagian sehingga
menghasilkan suatukeutuhan. Ini yang menjadi sasaran dari penelitian
sintetik yakni memperoleh pandangan yang jelas tentang kitab yang diselidiki. Langkah-langkah dasar dalam membuat bagan
sintetik sebuah kitab dalam Alkitab :
1. Bacalah kitab tersebut
berulang-ulang
2. Buatlah bagan yang akan
menolong kita memperoleh tinjauan umum.
3. Berikan judul pada kitab
tersebut berdasarkan pengamatan kita
4. Temukan hal yang paling
penting yang dapat memperlihatkan keutuhan kitab, bisa berupa ajaran, tokoh,
waktu, bahasa yang dipergunakan, jenis sastra, tempat, penulis, dll.
5. Tuliskan dengan jelas,
singkat dan sederhana tema dari setiap pasal
6. Lengkapi bagan tersebut
dengan nama penulis kitab, tanggal penulisan, dan hal-hal yang lain yang
dianggap penting
PERJUANGAN ROHANI : 2 PETRUS
|
||||||||||
MASA LAMPAU
|
MASA KINI
|
MASA DEPAN
|
||||||||
Dari
Petrus kepada Orang Kristen, 1-3
|
Posisi
kita dalam Kristus, 3-4
|
Ketekunan kita dalam Kristus, 5-11
|
Petrus adalah saksi mata, 12-16
|
Tuhan menyatakan, 17-21
|
Pemimpin palsu datang, 1-3
|
Contoh: Para
malaikat (ay 4); Zaman Nuh (ay.5); Sodom & Go-mora (ay. 6); 4-10
|
Saudara-saudara palsu, 11-22
|
Pencemooh-pencemooh, 1-7
|
Hari Tuhan akan datang,
8-13
|
Bertumbuhlah,
ay.14-18
|
PASAL SATU
|
PASAL DUA
|
PASAL
TIGA
|
||||||||
Pengetahuan tentang
keselamatan
|
Pencobaan Orang Kristen
|
Pahala
Orang Kristen
|
||||||||
Kebenaran
|
Kepalsuan
|
Pengakhiran
|
||||||||
Penulis : Simon Petrus;
Tanggal : 60-70 M
|
||||||||||
Contoh
pembagian pasal berdasarkan tokoh yang berbicara : Kitab Habakuk
Pasal Satu
|
Pasal Dua
|
Pasal Tiga
|
|||
Ay. 1-4
|
5-11
|
12
|
1
|
2-20
|
|
Habakuk
|
Tuhan
|
Habakuk
|
Tuhan
|
Habakuk
|
|
Contoh
pembagian pasal berdasarkan isi : Kitab Yosua
Pasal 1-12
|
Pasal 13-24
|
Merebut tanah
|
Membagi tanah
|
Contoh
pembagian pasal berdasarkan penggunaan bahasa :
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
Ibrani
|
Aram
|
Ibrani
|
Latihan : Buatlah bagan dari kitab Ayub; kitab Mikha; kitab Matius
Contoh kerangka sebuah kitab
KITAB 2 PETRUS
Judul :
Kebenaran Allah
I. Salam
(1:1)
II. Ilmu Pengetahuan tentang kebenaran (1:2-21)
A. Karunia Tuhan (1:2-4)
B. Pertumbuhan dalam pengalaman (1:5-11)
C. Kepastian yang utuh (1:12-21)
III.
Malapetaka jika kebenaran ditinggalkan (2:1-22)
A. Timbulnya kesalahan (2:1-3)
B. Contoh dari kesalahan (2:4-10a)
C. Kegiatan dari kesalahan (2:10b-19)
D. Bahaya dari kesalahan (2:20-22)
Latihan : Buatlah garis besar kitab
Amos; Roma; 2 Tesalonika 2:1-17 ; Mazmur 1:1-6
F. MENGENALI ALAT-ALAT BANTU MENAFSIR ALKITAB
1.
Alkitab dan kamus dalam berbagai versi, bahasa dan fungsi
2.
Konkordansi & buku-buku sistem topik
3.
Buku pengantar Alkitab & atlas Alkitab
4.
Buku tafsir
KESIMPULAN
Sebuah pernyataan penting harus diingat para
penafsir yaitu : BIARKAN FIRMAN ITU BERFIRMAN
VI. Pertanyaan-pertanyaan
Referensi Seputar Pembahasan Materi
A.
Apakah kesulitan yang biasanya dihadapi seseorang dalam membaca Alkitab
secara sistematis?
B.
Cara apakah yang pernah Anda terapkan dalam mengobservasi sebuah bagian
teks Alkitab?
C.
Pernahkah Anda mencocok-cocokkan sebuah ayat Alkitab dengan pemahaman
yang Anda miliki?
SUMBER BELAJAR
1. Hasan Sutanto, Hermeneutik : Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab.
(Cet. Ke-10, Malang : Literatur SAAT,
2007)
2. Roy B.Zuck, Basic Bible
Interpretation. (Illinois : Victor Books, 1995)
3. James Braga, Cara
Menelaah Alkitab. (Malang : Gandum Mas, 1982)
4. Gerald Bray, Introduction
to Biblical Interpretation, (USA : Word Publishing, 1993)
5. Don L. Fisher, Pra
Hermeneutik, Malang (Gandum Mas)
HERMENEUTIK LANJUTAN
MODUL DIKLAT PEJABAT
I. Tujuan Umum : Mengenali
berbagai analisis yang dipergunakan dalam menafsir Alkitab
II. Tujuan Khusus :
Memiliki kecakapan menggunakan berbagai analisis yang ada dalam menafsir
Alkitab
III. POKOK
BAHASAN
A.
Analisis Sejarah & Latar Belakang
Budaya
B.
Analisis Konteks
C.
Analisis Biografi
D.
Analisis Doktrinal
E.
Analisis Topikal
F.
Analisis Makna Kata
G.
Analisis Tata Bahasa
A. Analisis
Sejarah & Latar Belakang Budaya
Ruang lingkup
analisis ini adalah mempelajari bagaimana masyarakat pada jaman Alkitab
melaksanakan berbagai hal seperti bagaimana mereka berhubungan satu dengan yang
lain; cara mereka memperoleh nafkah, cara membuat pakaian, cara bertani, cara
memasak, adat istiadat keluarga, berbagai jenis pengelompokkan sosial, hukum
perdata, situasi ekonomi, sistem perekonomian, pekerjaan dalam masyarakat, juga
mempelajari ciri-ciri & pola perilaku hewan/ tumbuhan untuk mengerti
berbagai kiasan tentang kehidupan makhluk hidup tersebut, dll, serta keadaan
geografi, politik dan agama setempat.
Prosedur
penelitian analisis sejarah dan latar belakang budaya
A. Baca
berulang-ulang seluruh bagian yang akan ditafsir
B. Catat &
cari informasi budaya, geografi, politik & agama penulis
C. Cari informasi
keterangan waktu penulisan kitab
D. Cari informasi
tentang penerima kitab & tempat tinggal mereka
E. Cari informasi
geografi, politik, agama & budaya penerima kitab
F. Buatlah
aplikasi
Latihan
1. Daftarkanlah 5 ciri-ciri budaya yang
tercantum dalam 1 Tesalonika
2. Carilah dengan menggunakan peta di mana letak
Tesalonika
3. Adakah informasi tentang
bentuk pemerintahan di Tesalonika? Apakah keadaan politik mempengaruhi
pekabaran Injil dari Paulus dalam kota tersebut?
B. Analisis
Konteks
Analisis
konteks mencoba memperlihatkan hubungan
yang menyatukan bagian Alkitab yang akan ditafsir (teks) dengan sebagian atau
keseluruhan Alkitab (lingkungan teks).
Sebuah teks tanpa konteks bisa jadi adalah sebuah dugaan yang
dibuat-buat (a text without a context may be a pretext).
Analisis Konteks
memberitahu kita :
Siapa yang
berbicara di sini?; Kepada siapa, dia berbicara?; Menunjuk kepada apa &
kepada siapa, hal ini disampaikan?; Bagaimana penulis memperkenalkan bagian
ini? Bagaimana bagian ini berhubungan
secara langsung dengan hal lain sebelum & sesudahnya? Apakah penulis
menyatakan apa yang menjadi tujuan dalam bagian ini; Apakah kata tersebut
dijelaskan atau digunakan secara jelas dalam sebuah bagian yang dekat? Adakah
frasa-frasa yang dekat dengan bagian tersebut yang akan mempengaruhi artinya?
Prosedur
penelitian analisis konteks
A. Baca
berulang-ulang seluruh bagian yang akan ditafsir
B. Perhatikan
kata penghubung
C. Perhatikan
arti kata, pasal yang sejajar topiknya sama, kitab yang ditulis penulis yang
sama
D. Temukan tema
yang mengikat
E. Buatlah aplikasi
Latihan
1. Dalam Yoh
2:19 tertulis, Yesus menjawab
mereka "Rombak Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali". Apa maksud ‘bait Allah’ di sini jika kita
melihat konteks dekat pada Yoh 2:21?
2. Dalam 1Kor 10:23
tertulis, "Segala sesuatu diperbolehkan". Perhatikan ayatnya dengan
teliti. Apakah "segala" berarti bahwa tidak ada batasan. Kalau begitu
dosa diperbolehkan! Bagaimana kita tahu? Bacalah 1Kor 10:6,7,8,14 untuk
mendapatkan jawabannya.dalam pasal yang sama.
3. Analisalah penunjuk
waktu dalam Yoh. 2:1, “Pada hari yang ketiga…”, dengan melihat konteks langsung
pada perikop-perikop sebelumnya. Adakah informasi tentang hari pertama dan
kedua?
4. Analisalah Markus
5:21-43. Temukan pokok dan detil-detil
dari perikop tersebut dan temukan apakah ada hubungan dengan perikop sebelum
dan sesudahnya. Cara terbaik adalah
bacalah perikop tersebut berulang-ulang
5. Temukan kedekatan dari
cerita pada paragraf/perikop sebelum atau sesudahnya. Kej. 28:5 lebih dekat
dengan ay. 10 dari pada ay. 6-9; Luk. 3:21-22 lebih dekat dengan Luk. 4:1-13
daripada Luk. 3:23-28. Bagaimana dengan Yohanes 6:25-59?
6. Apa tema surat 1 Yohanes? Bacalah surat 1 Yohanes berulang-ulang
dan tentukan tema sesuai dengan hasil pengamatan saudara terhadap keseluruhan
kitab tersebut.
7. Analisa cerita dalam Matius 14:34-36; Markus 6:53-56 dengan cara
membuat cerita sejajar tersebut dalam sebuah bagan dan temukan perbedaan pada
kedua cerita tersebut
C. Analisis Biografi
Biografi
Alkitabiah merupakan sejarah seorang tokoh yang tercatat dalam Alkitab.
Diperkirakan hampir 3000 nama yang disebutkan Alkitab sehingga kita harus
hati-hati agar tidak mencampuradukkan orang yang memiliki nama yang sama dan
tidak membaurkan tokoh-tokoh yang muncul dalam kisah yang mirip.
Cara-cara
dalam penelaahan biografis
1.
Pendekatan narasi
2.
Penelahaan watak
3.
Penelahaan peranan
4.
Penelahaan tokoh-tokoh yang berkaitan
Prosedur
penelitian analisis biografi
A. Baca
berulang-ulang bagian kitab yang berkaitan dengan tokoh
B. Catatlah semua
fakta biografis yang penting
C. Bandingkan
hasil penelitian Anda dengan sumber-sumber lain
D. Susunlah hasil
penelitian Anda berdasarkan pengelompokkan hal yang didapatkan pada tokoh
E. Buatlah aplikasi
Latihan
1. Berdasarkan 2
Raja-raja pasal 5, temukan fakta tentang biografi Naaman
2. Berdasarkan
kitab Yunus, temukan fakta tentang karakter Yunus
3. Berdasarkan
Matius 13:53-58, daftarkan reaksi orang-orang di Nazaret terhadap Yesus
D. Analisis Doktrinal
Alkitab merupakan
buku pelajaran tentang iman di mana didalamnya tercakup keseluruhan kebenaran
yang harus kita percayai. Kumpulan kebenaran ini biasanya disebut doktrin
Alkitab.
Prosedur
penelitian doktrin dalam sebuah kitab :
1. Pilihlah
doktrin tertentu yang Anda ingin pelajari
2. Baca bagian
tersebut berulang-ulang secara teliti
3. Buat bagan
yang mencatat setiap pemunculan pokok
yang sedang diselidiki.
4. Susun bahan
yang dikumpulkan.
5. Cari makna
dari hasil pengamatan
6. Terapkan
kebenaran-kebenaran ini secara praktis dalam kehidupan Anda
Latihan
1.
Amati dan catatlah pokok
doktrinal tentang kedaulatan Allah dalam
kitab Yunus
2.
Amati dan catatlah pokok doktrinal
tentang keunggulan keimaman Kristus dalam surat Ibrani
E. Analisis Topikal
Pendekatan
topikal adalah metode yang memilih sebuah pokok studi dalam Alkitab kemudian
pokok tersebut ditelusuri dalam kaitan kontekstualnya. Pokok yang dimaksudkan
dapat berupa sebuah konsepsi, sebuah tema, sebuah kata atau ungkapan dalam
kitab tertentu di Alkitab;
pokok ini bisa
juga merupakan bagian tertentu dari sebuah kitab, sebuah bagian Alkitab seperti
Pentateukh, Nabi-nabi, surat-surat pastoral Paulus, atau bahkan juga dalam
keseluruhan PL atau PB.
Contoh
penelahaan topikal
Bahan yang
diperoleh dari berbagai bagian Perjanjian Baru
Judul topik :
Berbagai hak
istimewa yang dapat kita nikmati
1. Hak istimewa
menjadi anak Allah, Yoh. 1:12
2. Hak istimewa
menjadi ahli waris Allah, Rm. 8:16,17
3. Hak istimewa
menjadi murid Kristus, Yoh. 8:31
4. Hak istimewa
menjadi sahabat Kristus, Yoh.15:13-15
5. Hak istimewa
menjadi kawan sekerja Allah, 1 Kor. 3:9
Contoh
penelahaan topikal
Bahan pokok
diambil dari berbagai bagian Perjanjian Lama
Topik : orang
yang berkenan kepada Allah
1. Allah berkenan
kepada orang yang tidak bercela, Ams.11:20
2. Allah berkenan
kepada orang yang takut akan Dia, Mz.147:11
3. Allah berkenan
kepada orang yang taat, 1 Sam.15:22
4. Allah berkenan
kepada orang yang, Ams.12:22
Contoh penelahaan
topikal
Bahan pokok
berdasarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Topik :
Taman-taman penting di Alkitab
1. Taman Eden,
tempat manusia dikutuk untuk mati karena dosa- Kej. 2:15;3:1,17-24
2. Taman
Getsemani, tempat Kristus menerima cawan murka ilahi akibat dosa manusia-Yoh.
18:1; Mat.26:36-42
3. Taman
pemakaman Kristus, tempat jenazah Kristus dibaringkan akibat dosa manusia –
Yoh. 19:41,42
4. Taman dalam
Yerusalem baru, tempat di mana tidak ada lagi kematian dan dosa – Why.22:1-3
Prosedur Penelitian
Analisistopikal :
A. Pilihlah satu
topik umum dalam sebuah kitab
B.
Catatlah setiap pemunculan topik yang kita pilih pada kitab-kitab yang
diselidiki
C.
Kelompokkan bahan yang telah dicatat dan dikumpulkan
D.
Perhatikan hubungan topik yang kita kelompokkkan dengan konteksnya
E.
Buatlah aplikasi
Latihan
1.
Analisislah 1 Tesalonika dan temukan
topik berkaitan dengan “Tanggung jawab
orang Kristen terhadap sesama orang beriman”
2.
Analisislah bahan dari PL dan PB
berkaitan dengan “Badai-badai di laut yang pernah terjadi dan disebutkan dalam
Alkitab”
F. Analisis Makna Kata
Ketika
mendekati satu ayat, satu kalimat,
beberapa kalimat dalam Alkitab &
dalam satu kitab, tidak semua kata memi-liki makna teologis sehingga perlu
ditafsirkan. Misalnya dalam ayat, “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus
dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang
mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan
orang mati?”
(1
Kor.15:12).
Kata yang
memiliki makna teologis dari ayat ini adalah : beritakan, kebangkitan, mati.
Prosedur
penelitian analisis makna kata :
A.
Pastikan kata kunci yang akan ditafsir
B.
Carilah arti kata tersebut dari bahasa
aslinya
C.
Tentukan apakah kata tersebut sesuai
konteksnya bermakna harafiah atau kiasan
D. Susunlah
hasil penelitian Anda berdasarkan pengelompokkan hal yang didapatkan pada tokoh
E.
Amati latar belakang budaya,dll yang
ditunjukkan oleh kata itu
F.
Temukan arti kata yang sesuai dengan
konteksnya
G. Buatlah
kesimpulan makna kata tersebut & aplikasi
Latihan
Selidikilah
kata-kata yang mengandung makna teologis dalam 1 Korintus 15:10 dan pilihlah
salah satu di antaranya, kemudian lakukan penafsiran mengikuti prosedur
penyelidikan analisis makna kata
G. Analisis Tata Bahasa
Setiap bahasa
memiliki strukturnya sendiri, dan salah satu problem yang membuat belajar
bahasa lain sangat sulit adalah karena kita harus menguasai bukan hanya
definisi kata dan pengucapan bahasa baru melainkan juga cara baru menyusun dan
menunjukkan hubungan satu kata dengan kata yang lain.
Prosedur
penelitian analisis tata bahasa :
A.
Tentukan perikop yang akan ditafsir
B.
Kenali pembagian alamiah (paragraf dan
kalimat) teks tersebut
C.
Kenali kata-kata penghubung dalam
paragraf dan kalimat
D. Gunakan
Alkitab Interlinier, leksikon analitis, tata bahasa Ibrani/ Yunani & buku2
lainnya
E.
Temukan makna perikop
F.
Buatlah dalam kalimat-kalimat pendek
dan utuh hasil temuan dari perikop yang ditafsir
Latihan
1. Temukan pokok
pikiran dalam 1 Timotius 1:18 dan buatlah pokok pikiran ayat tersebut dalam
kalimat-kalimat pendek
2. Temukan pokok
pikiran dalam Efesus 3:20-21 dan buatlah pokok pikiran ayat tersebut dalam
kalimat-kalimat pendek
Pertanyaan-pertanyaan
Referensi Seputar Pembahasan Materi :
1. Analisis
manakah yang menurut Anda sulit untuk diterapkan?
2. Apakah kendala
yang Anda hadapi dalam melakukan pendekatan terhadap Alkitab?
3. Menurut Anda,
perlukah berbagai analisis ini dalam
menyelidiki Alkitab?
Sumber belajar :
1.
Hasan Sutanto, Hermeneutik : Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab.
(Cet. Ke-10, Malang : Literatur SAAT,
2007)
2.
Roy B.Zuck, Basic Bible
Interpretation. (Illinois : Victor Books, 1995)
3.
James Braga, Cara Menelaah Alkitab.
(Malang : Gandum Mas, 1982)
4.
Gerald Bray, Introduction to
Biblical Interpretation, (USA : Word Publishing, 1993)
5.
Don L. Fisher, Pra Hermeneutik,
(Malang : Gandum Mas)
6.
Henry A. Virkler, Karelynne Gerber, Hermeneutik
: Prinsip-prinsip dan Proses Interpretasi Alkitabiah, (Yogyakarta : Andi.
2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar