Rabu, 29 Maret 2017

HERMENEUTIK DASAR DAN LANJUTAN



HERMENEUTIK DASAR
MODUL DIKLAT PEJABAT
 


Tujuan Umum
A.      Pengenalan Terhadap Hermeneutik
B.      Mengenali Alkitab sebagai sumber penafsiran
C.      Mengenali cara membaca Alkitab secara efektif
D.     Mengenali cara melakukan pengamatan terhadap fakta dalam Alkitab : metode deduktif-induktif
E.      Mengenali metode sintetik
F.       Mengenali  alat-alat bantu  menafsir

Tujuan Khusus
A.      Memiliki kecakapan membaca Alkitab secara efektif
B.      Memiliki kecakapan melakukan observasi Alkitab dengan menggunakan metode induktif
C.      Memiliki kecakapan melakukan observasi Alkitab dengan menggunakan metode sintetik
D.     Memiliki kecakapan mempergunakan alat-alat bantu tafsir Alkitab

Kata Hermeneutik dalam bahasa Yunani berasal dari kata hermeneuo artinya "menafsir" (to interprete), menyampaikan (suatu pikiran atau keinginan), menjelas-kan (suatu ucapan), menerjemah-kan (sesuatu dari satu bahasa ke bahasa lain). Kata benda yang di-pakai adalah hermeneia, artinya "tafsiran“ (interpretation). Kata ini diambil dari kata Hermes yaitu nama dewa Yunani yang tugasnya membawa berita-berita dari dewa-dewa kepada manusia, Kis.14:11-12. Dalam budaya Yunani, setiap penafsir (hermeneus) dianggap memiliki sebagian sifat mistis Hermes, sang dewa kesusasteraan.

A.        PENGENALAN TERHADAP HERMENEUTIK
Istilah ini kemudian dilekatkan penggunaannya pada menafsir Alkitab sebagai pesan yang datangnya dari Allah kepada manusia.
Pengertian Hermeneutik  menurut  Grant R. Osborne adalah  ilmu yang menjelaskan secara tepat prinsip-prinsip dan metode-metode untuk menafsir makna yang dimaksud seorang penulis            

PENTINGNYA MELAKUKAN PENAFSIRAN TERHADAP ALKITAB
1.      Agar  dapat mengerti dan mengajarkan Alkitab  secara  tepat
2.      Agar dapat mempraktekkan Alkitab secara tepat
3.      Sebagai sebuah fondasi untuk  mengantisipasi ajaran palsu.

         1. Alkitab sebagai sebuah buku manusia  
         2. Alkitab sebagai sebuah buku ilahi 

B.   MENGENALI ALKITAB SEBAGAI SUMBER PENAFSIRAN
1. Alkitab sebagai sebuah buku manusia
  Setiap tulisan dalam Alkitab yaitu setiap kata, kalimat dan kitab  ditulis dalam bahasa manusia, memiliki arti secara gramatikal  termasuk bahasa lambang.
  Setiap tulisan dalam Alkitab ditulis oleh seseorang untuk para pendengar atau pembaca secara spesifik, dalam sebuah situasi  yang spesifik  untuk sebuah tujuan spesifik
  Alkitab  dipengaruhi  oleh lingkungan budaya asal  penulis Alkitab  
  Setiap tulisan dalam Alkitab diterima atau dipahami dalam terang konteksnya.
  Setiap tulisan dalam Alkitab alaminya  mendapat sebuah bentuk sastra  secara spesifik

2.  Alkitab sebagai sebuah buku ilahi
  Alkitab tidak terdapat kesalahan
  Alkitab memiliki kewibawaan
  Alkitab memiliki kesatuan
  Alkitab memiliki misteri ilahi

C.   MENGENALI CARA MEMBACA ALKITAB  SECARA EFEKTIF
1. Bacalah Alkitab secara sistematis dari Kejadian sampai Wahyu
2. Bacalah Alkitab secara teliti dan “rasa penasaran”
3. Bacalah Alkitab secara berulang- ulang
4. Bacalah Alkitab dengan kesungguhan


D.   MENGENALI CARA MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP FAKTA DALAM ALKITAB : METODE DEDUKTIF-INDUKTIF

INDUKTIF (Inductive Approach)
DEDUKTIF (Deductive Approach)
Mendekati Alkitab dengan pertanyaan, “Apakah yang Alkitab katakan dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan?”
Mendekati Alkitab  dengan  ide-ide umum dalam benak penafsir  dan menemukan ayat-ayat tertentu untuk mendukung ide-ide tersebut  (keduanya bisa saja cocok = sahih).  Menjadi tidak cocok jika Alkitab diharapkan berbicara seperti mau penafsir dan Roh Kudus bukan pemimpin dalam penggalian Alkitab
Dimulai dengan pengamatan setiap bagian teks yang akan ditafsir
Tidak menerima penemuan baru yang berbeda dengan ide penafsir
Kesimpulan dan tafsiran datang hanya setelah seseorang melakukan studi terhadap teks tersebut.
Kesimpulan dan tafsiran telah ada sebelum seseorang melakukan pendekatan terhadap teks

Langkah-langkah dalam melakukan metode induktif :
1.      Berdoalah sebelum mulai melakukan pengamatan
2.      Bacalah bagian yang akan ditafsir berulang-ulang
3.      Temukan fakta-fakta pada bagian yang akan ditafsir. Gunakan pertanyaan who,  what, when, wherewhy  & how (5 W + 1 H) untuk membantu menemukan fakta.

Pertanyaan-pertanyaan Observasi mencakup :
1.      Siapa yang berbicara? Siapa yang dibicarakan? Siapa lawan bicara? Bagaimana dengan riwayat, kedudukan, atau ciri kehidupan mereka?
2.      Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat? Bagaimana  peristiwa itu terjadi?
3.      Mengapa peristiwa ini terjadi? Apa sebabnya? Apa dampaknya?
4.      Kapan peristiwa ini terjadi? Apakah yang terjadi sebelum dan sesudahnya? Bagaimana dengan kronologinya?
5.      Di mana orang yang bersangkutan tinggal? Di mana ini terjadi?  Apa ciri kota atau tempat itu? Apakah ada kota atau tempat lain yang dekat dengannya?
6.      Mengapa penulis mencatat peristiwa ini? Apakah penulis ingin membuktikan sesuatu? Bagaimana nada penulis kitab?
7.      Apakah  yang ditulis penulis kitab atau yang diucapkan tokoh yang bersangkutan merupakan janji, perintah, pertanyaan, penjelasan, contoh atau peringatan? Apakah yang ingin ditekankan penulis kitab?
8.      Apakah ada kutipan kitab lain atau PL/PB? Apakah ini merupakan pemenuhan suatu nubuat atau janji?
9.      Apakah ada sebutan nama, istilah, kebiasaan yang perlu diselidiki lebih lanjut?

Latihan
Lakukan pengamatan terhadap :
Yunus 1:1-17;
Kejadian 16:1-16;
Yosua 2:1-24;
Matius 2:1-12

E.   MENGENALI METODE SINTETIK
Kata synthesis berarti “menempatkan bersama” beberapa bagian sehingga menghasilkan suatukeutuhan. Ini yang menjadi sasaran dari penelitian sintetik  yakni  memperoleh pandangan  yang jelas tentang kitab  yang diselidiki.  Langkah-langkah dasar dalam membuat bagan sintetik sebuah kitab dalam Alkitab :
1. Bacalah kitab tersebut berulang-ulang
2. Buatlah bagan yang akan menolong kita memperoleh tinjauan umum.
3. Berikan judul pada kitab tersebut berdasarkan pengamatan kita
4. Temukan hal yang paling penting yang dapat memperlihatkan keutuhan kitab, bisa berupa ajaran, tokoh, waktu, bahasa yang dipergunakan, jenis sastra, tempat, penulis, dll.
5. Tuliskan dengan jelas, singkat dan sederhana tema dari setiap pasal
6. Lengkapi bagan tersebut dengan nama penulis kitab, tanggal penulisan, dan hal-hal yang lain yang dianggap penting








PERJUANGAN ROHANI : 2 PETRUS
MASA LAMPAU
MASA KINI
MASA DEPAN
Dari Petrus kepada  Orang Kristen, 1-3
Posisi kita dalam Kristus, 3-4

Ketekunan kita dalam Kristus, 5-11
Petrus adalah saksi mata, 12-16

Tuhan menyatakan, 17-21
Pemimpin palsu datang, 1-3
Contoh: Para  malaikat (ay 4); Zaman Nuh (ay.5); Sodom & Go-mora (ay. 6); 4-10
Saudara-saudara palsu, 11-22
Pencemooh-pencemooh, 1-7
Hari Tuhan akan datang, 8-13

Bertumbuhlah, ay.14-18

PASAL SATU
PASAL DUA
PASAL TIGA
Pengetahuan tentang keselamatan
Pencobaan Orang Kristen
Pahala Orang Kristen
Kebenaran
Kepalsuan
Pengakhiran
Penulis : Simon Petrus; Tanggal : 60-70 M













Contoh pembagian pasal berdasarkan tokoh yang berbicara : Kitab Habakuk

Pasal  Satu
Pasal  Dua
Pasal  Tiga
Ay. 1-4
5-11
12
1
2-20

Habakuk
Tuhan
Habakuk
Tuhan
Habakuk







Contoh pembagian pasal berdasarkan isi : Kitab Yosua

Pasal 1-12
Pasal  13-24
Merebut tanah
Membagi tanah

Contoh pembagian pasal berdasarkan penggunaan bahasa :

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ibrani
Aram
Ibrani

Latihan  : Buatlah bagan dari kitab Ayub; kitab Mikha; kitab Matius

Contoh kerangka sebuah kitab
KITAB 2 PETRUS
Judul : Kebenaran Allah
I.  Salam (1:1)
II. Ilmu Pengetahuan tentang kebenaran (1:2-21)
     A. Karunia Tuhan (1:2-4)
     B. Pertumbuhan dalam pengalaman (1:5-11)
     C. Kepastian yang utuh (1:12-21)
III. Malapetaka jika kebenaran ditinggalkan (2:1-22)
     A. Timbulnya kesalahan (2:1-3)
     B. Contoh dari kesalahan  (2:4-10a)
     C. Kegiatan dari kesalahan (2:10b-19)
     D. Bahaya dari kesalahan (2:20-22)

Latihan  : Buatlah garis besar kitab Amos; Roma; 2 Tesalonika 2:1-17 ; Mazmur 1:1-6

F.     MENGENALI ALAT-ALAT BANTU MENAFSIR ALKITAB
1.      Alkitab dan kamus dalam berbagai versi, bahasa dan fungsi
2.      Konkordansi & buku-buku sistem topik
3.      Buku pengantar Alkitab & atlas Alkitab
4.      Buku tafsir

KESIMPULAN
Sebuah pernyataan penting harus diingat para penafsir yaitu : BIARKAN FIRMAN ITU BERFIRMAN

VI. Pertanyaan-pertanyaan Referensi Seputar Pembahasan Materi
A.   Apakah kesulitan yang biasanya dihadapi seseorang dalam membaca Alkitab secara sistematis?
B.   Cara apakah yang pernah Anda terapkan dalam mengobservasi sebuah bagian teks Alkitab?
C.   Pernahkah Anda mencocok-cocokkan sebuah ayat Alkitab dengan pemahaman yang Anda miliki?

SUMBER BELAJAR
1.      Hasan Sutanto, Hermeneutik : Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. (Cet. Ke-10, Malang : Literatur  SAAT, 2007)
2.      Roy B.Zuck, Basic Bible Interpretation. (Illinois : Victor Books, 1995)
3.      James Braga, Cara Menelaah Alkitab. (Malang : Gandum Mas, 1982)
4.      Gerald Bray, Introduction to Biblical Interpretation,  (USA  : Word Publishing, 1993)
5.      Don L. Fisher, Pra Hermeneutik, Malang (Gandum Mas)

 

HERMENEUTIK LANJUTAN
MODUL DIKLAT PEJABAT


I.    Tujuan Umum : Mengenali berbagai analisis yang dipergunakan dalam menafsir Alkitab
II.   Tujuan Khusus : Memiliki kecakapan menggunakan berbagai analisis yang ada dalam menafsir Alkitab

III. POKOK BAHASAN
A.      Analisis Sejarah & Latar Belakang Budaya
B.      Analisis Konteks
C.      Analisis Biografi
D.     Analisis Doktrinal
E.      Analisis Topikal
F.       Analisis Makna Kata
G.     Analisis Tata Bahasa

A. Analisis Sejarah & Latar Belakang Budaya
Ruang lingkup analisis ini adalah mempelajari bagaimana masyarakat pada jaman Alkitab melaksanakan berbagai hal seperti bagaimana mereka berhubungan satu dengan yang lain; cara mereka memperoleh nafkah, cara membuat pakaian, cara bertani, cara memasak, adat istiadat keluarga, berbagai jenis pengelompokkan sosial, hukum perdata, situasi ekonomi, sistem perekonomian, pekerjaan dalam masyarakat, juga mempelajari ciri-ciri & pola perilaku hewan/ tumbuhan untuk mengerti berbagai kiasan tentang kehidupan makhluk hidup tersebut, dll, serta keadaan geografi, politik dan agama setempat.

Prosedur penelitian analisis sejarah dan latar belakang budaya

A. Baca berulang-ulang seluruh bagian yang akan ditafsir
B. Catat & cari informasi budaya, geografi, politik & agama penulis
C. Cari informasi keterangan waktu penulisan kitab
D. Cari informasi tentang penerima kitab & tempat tinggal mereka
E. Cari informasi geografi, politik, agama & budaya penerima kitab
F. Buatlah aplikasi

Latihan
1.  Daftarkanlah 5 ciri-ciri budaya yang tercantum dalam 1 Tesalonika
2.  Carilah dengan menggunakan peta di mana letak Tesalonika
3.  Adakah informasi tentang bentuk pemerintahan di Tesalonika? Apakah keadaan politik mempengaruhi pekabaran Injil dari Paulus dalam kota tersebut?

B. Analisis Konteks
Analisis konteks  mencoba memperlihatkan hubungan yang menyatukan bagian Alkitab yang akan ditafsir (teks) dengan sebagian atau keseluruhan Alkitab (lingkungan teks).  Sebuah teks tanpa konteks bisa jadi adalah sebuah dugaan yang dibuat-buat (a text without a context may be a pretext).

Analisis Konteks memberitahu kita :
Siapa yang berbicara di sini?; Kepada siapa, dia berbicara?; Menunjuk kepada apa & kepada siapa, hal ini disampaikan?; Bagaimana penulis memperkenalkan bagian ini? Bagaimana bagian ini berhubungan  secara langsung dengan hal lain sebelum & sesudahnya? Apakah penulis menyatakan apa yang menjadi tujuan dalam bagian ini; Apakah kata tersebut dijelaskan atau digunakan secara jelas dalam sebuah bagian yang dekat? Adakah frasa-frasa yang dekat dengan bagian tersebut yang akan mempengaruhi artinya?

Prosedur penelitian analisis konteks
A. Baca berulang-ulang seluruh bagian yang akan ditafsir
B. Perhatikan kata penghubung
C. Perhatikan arti kata, pasal yang sejajar topiknya sama, kitab yang ditulis penulis yang sama
D. Temukan tema yang mengikat
E.  Buatlah aplikasi

Latihan
1.  Dalam Yoh 2:19 tertulis,  Yesus menjawab mereka "Rombak Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali". Apa maksud ‘bait Allah’ di sini jika kita melihat konteks dekat pada Yoh 2:21?
2.  Dalam 1Kor 10:23 tertulis, "Segala sesuatu diperbolehkan". Perhatikan ayatnya dengan teliti. Apakah "segala" berarti bahwa tidak ada batasan. Kalau begitu dosa diperbolehkan! Bagaimana kita tahu? Bacalah 1Kor 10:6,7,8,14 untuk mendapatkan jawabannya.dalam pasal yang sama.
3.  Analisalah penunjuk waktu dalam Yoh. 2:1, “Pada hari yang ketiga…”, dengan melihat konteks langsung pada perikop-perikop sebelumnya. Adakah informasi tentang hari pertama dan kedua?
4.  Analisalah Markus 5:21-43. Temukan pokok  dan detil-detil dari perikop tersebut dan temukan apakah ada hubungan dengan perikop sebelum dan sesudahnya.  Cara terbaik adalah bacalah perikop tersebut berulang-ulang
5.  Temukan kedekatan dari cerita pada paragraf/perikop sebelum atau sesudahnya. Kej. 28:5 lebih dekat dengan ay. 10 dari pada ay. 6-9; Luk. 3:21-22 lebih dekat dengan Luk. 4:1-13 daripada Luk. 3:23-28. Bagaimana dengan Yohanes 6:25-59?
6. Apa tema surat 1 Yohanes? Bacalah surat 1 Yohanes berulang-ulang dan tentukan tema sesuai dengan hasil pengamatan saudara terhadap keseluruhan kitab tersebut.
7.  Analisa cerita dalam  Matius 14:34-36; Markus 6:53-56 dengan cara membuat cerita sejajar tersebut dalam sebuah bagan dan temukan perbedaan pada kedua cerita tersebut
C. Analisis Biografi
Biografi Alkitabiah merupakan sejarah seorang tokoh yang tercatat dalam Alkitab. Diperkirakan hampir 3000 nama yang disebutkan Alkitab sehingga kita harus hati-hati agar tidak mencampuradukkan orang yang memiliki nama yang sama dan tidak membaurkan tokoh-tokoh yang muncul dalam kisah yang mirip.

Cara-cara dalam penelaahan biografis
1.      Pendekatan narasi
2.      Penelahaan watak
3.      Penelahaan peranan
4.      Penelahaan tokoh-tokoh yang berkaitan

Prosedur penelitian analisis biografi
A. Baca berulang-ulang bagian kitab yang berkaitan dengan tokoh
B. Catatlah semua fakta biografis yang penting
C. Bandingkan hasil penelitian Anda dengan sumber-sumber lain
D. Susunlah hasil penelitian Anda berdasarkan pengelompokkan hal yang didapatkan pada tokoh
E.  Buatlah aplikasi

Latihan
1. Berdasarkan 2 Raja-raja pasal 5, temukan fakta tentang biografi Naaman
2. Berdasarkan kitab Yunus, temukan fakta tentang karakter Yunus
3. Berdasarkan Matius 13:53-58, daftarkan reaksi orang-orang di Nazaret terhadap Yesus

D. Analisis Doktrinal
Alkitab merupakan buku pelajaran tentang iman di mana didalamnya tercakup keseluruhan kebenaran yang harus kita percayai. Kumpulan kebenaran ini biasanya disebut doktrin Alkitab.

Prosedur penelitian doktrin dalam sebuah kitab  :
1. Pilihlah doktrin tertentu yang Anda ingin pelajari
2. Baca bagian tersebut berulang-ulang secara teliti
3. Buat bagan yang mencatat setiap pemunculan pokok  yang sedang diselidiki. 
4. Susun bahan yang dikumpulkan.
5. Cari makna dari hasil pengamatan
6. Terapkan kebenaran-kebenaran ini secara praktis dalam kehidupan Anda

Latihan
1.   Amati dan catatlah pokok doktrinal  tentang kedaulatan Allah dalam kitab Yunus
2.   Amati dan catatlah pokok doktrinal tentang keunggulan keimaman Kristus dalam surat Ibrani

E. Analisis Topikal
Pendekatan topikal adalah metode yang memilih sebuah pokok studi dalam Alkitab kemudian pokok tersebut ditelusuri dalam kaitan kontekstualnya. Pokok yang dimaksudkan dapat berupa sebuah konsepsi, sebuah tema, sebuah kata atau ungkapan dalam kitab tertentu di Alkitab;
pokok ini bisa juga merupakan bagian tertentu dari sebuah kitab, sebuah bagian Alkitab seperti Pentateukh, Nabi-nabi, surat-surat pastoral Paulus, atau bahkan juga dalam keseluruhan PL atau PB.

Contoh penelahaan topikal
Bahan yang diperoleh dari berbagai bagian Perjanjian Baru
Judul topik :
Berbagai hak istimewa yang dapat kita nikmati
1. Hak istimewa menjadi anak Allah, Yoh. 1:12
2. Hak istimewa menjadi ahli waris Allah, Rm. 8:16,17
3. Hak istimewa menjadi murid Kristus, Yoh. 8:31
4. Hak istimewa menjadi sahabat Kristus, Yoh.15:13-15
5. Hak istimewa menjadi kawan sekerja Allah, 1 Kor. 3:9

Contoh penelahaan topikal
Bahan pokok diambil dari berbagai bagian Perjanjian Lama
Topik : orang yang berkenan kepada Allah
1. Allah berkenan kepada orang yang tidak bercela, Ams.11:20
2. Allah berkenan kepada orang yang takut akan Dia, Mz.147:11
3. Allah berkenan kepada orang yang taat, 1 Sam.15:22
4. Allah berkenan kepada orang yang, Ams.12:22

Contoh penelahaan topikal
Bahan pokok berdasarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Topik : Taman-taman penting di Alkitab
1. Taman Eden, tempat manusia dikutuk untuk mati karena dosa- Kej. 2:15;3:1,17-24
2. Taman Getsemani, tempat Kristus menerima cawan murka ilahi akibat dosa manusia-Yoh. 18:1; Mat.26:36-42
3. Taman pemakaman Kristus, tempat jenazah Kristus dibaringkan akibat dosa manusia – Yoh. 19:41,42
4. Taman dalam Yerusalem baru, tempat di mana tidak ada lagi kematian dan dosa – Why.22:1-3

Prosedur Penelitian Analisistopikal :
A. Pilihlah satu topik umum dalam sebuah kitab
B. Catatlah setiap pemunculan topik yang kita pilih pada kitab-kitab yang diselidiki
C. Kelompokkan bahan yang telah dicatat dan dikumpulkan
D. Perhatikan hubungan topik yang kita kelompokkkan dengan konteksnya
E. Buatlah aplikasi

Latihan
1.   Analisislah 1 Tesalonika dan temukan topik berkaitan dengan  “Tanggung jawab orang Kristen terhadap sesama orang beriman”
2.   Analisislah bahan dari PL dan PB berkaitan dengan “Badai-badai di laut yang pernah terjadi dan disebutkan dalam Alkitab”

F. Analisis Makna Kata
Ketika mendekati  satu ayat, satu kalimat, beberapa kalimat dalam Alkitab  & dalam satu kitab, tidak semua kata memi-liki makna teologis sehingga perlu ditafsirkan. Misalnya dalam ayat, “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa  tidak ada kebangkitan orang mati?”
(1 Kor.15:12).
Kata yang memiliki makna teologis dari ayat ini adalah : beritakan, kebangkitan, mati.

Prosedur penelitian analisis makna kata :
A.   Pastikan kata kunci yang akan ditafsir
B.   Carilah arti kata tersebut dari bahasa aslinya
C.   Tentukan apakah kata tersebut sesuai konteksnya bermakna harafiah atau kiasan
D.  Susunlah hasil penelitian Anda berdasarkan pengelompokkan hal yang didapatkan pada tokoh
E.   Amati latar belakang budaya,dll yang ditunjukkan oleh kata itu
F.    Temukan arti kata yang sesuai dengan konteksnya
G.  Buatlah kesimpulan makna kata tersebut & aplikasi

Latihan
Selidikilah kata-kata yang mengandung makna teologis dalam 1 Korintus 15:10 dan pilihlah salah satu di antaranya, kemudian lakukan penafsiran mengikuti prosedur penyelidikan analisis makna kata
G. Analisis Tata Bahasa
Setiap bahasa memiliki strukturnya sendiri, dan salah satu problem yang membuat belajar bahasa lain sangat sulit adalah karena kita harus menguasai bukan hanya definisi kata dan pengucapan bahasa baru melainkan juga cara baru menyusun dan menunjukkan hubungan satu kata dengan kata yang lain.

Prosedur penelitian analisis tata bahasa :
A.   Tentukan perikop yang akan ditafsir
B.   Kenali pembagian alamiah (paragraf dan kalimat) teks tersebut
C.   Kenali kata-kata penghubung dalam paragraf dan kalimat
D.  Gunakan Alkitab Interlinier, leksikon analitis, tata bahasa Ibrani/ Yunani & buku2 lainnya
E.   Temukan makna perikop
F.    Buatlah dalam kalimat-kalimat pendek dan utuh hasil temuan dari perikop yang ditafsir

Latihan
1. Temukan pokok pikiran dalam 1 Timotius 1:18 dan buatlah pokok pikiran ayat tersebut dalam kalimat-kalimat pendek
2. Temukan pokok pikiran dalam Efesus 3:20-21 dan buatlah pokok pikiran ayat tersebut dalam kalimat-kalimat pendek

Pertanyaan-pertanyaan Referensi Seputar Pembahasan Materi :
1. Analisis manakah yang menurut Anda sulit untuk diterapkan?
2. Apakah kendala yang Anda hadapi dalam melakukan pendekatan terhadap Alkitab?
3. Menurut Anda, perlukah berbagai analisis ini dalam  menyelidiki Alkitab?

Sumber belajar :
1.   Hasan Sutanto, Hermeneutik : Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. (Cet. Ke-10, Malang : Literatur  SAAT, 2007)
2.   Roy B.Zuck, Basic Bible Interpretation. (Illinois : Victor Books, 1995)
3.   James Braga, Cara Menelaah Alkitab. (Malang : Gandum Mas, 1982)
4.   Gerald Bray, Introduction to Biblical Interpretation,  (USA  : Word Publishing, 1993)
5.   Don L. Fisher, Pra Hermeneutik, (Malang : Gandum Mas)
6.   Henry A. Virkler, Karelynne Gerber, Hermeneutik : Prinsip-prinsip dan Proses Interpretasi Alkitabiah, (Yogyakarta : Andi. 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A L L A H

A L L A H MODUL DIKLAT PEJABAT   TUJUAN PENGAJARAN •       Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep dan keberadaan Allah...